Sentimen
Negatif (99%)
22 Jun 2023 : 11.25
Tokoh Terkait

Harga Minyak Makin Sulit Turun, Ternyata Karena Ini

22 Jun 2023 : 11.25 Views 2

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: Ekonomi

Harga Minyak Makin Sulit Turun, Ternyata Karena Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak dibuka melemah pada pembukaan perdagangan Kamis (22/6/2023) setelah di tutup menguat hingga 2% pada perdagangan sebelumnya karena komentar Ketua The Fed bahwa pasar biji-bijian mengetat dan nilai dolar jatuh.

Harga minyak mentah WTI melemah 0,14% ke posisi US$72,43 per barel sementara harga minyak mentah brent dibuka melemah 0,12% ke posisi US$77,03 per barel.

-

-

Pada perdagangan Rabu (21/6/2023), minyak WTI di tutup menguat 2,88% ke posisi US$72,53 per barel sementara minyak brent juga menguat 1,61% ke posisi US$77,12 per barel.

Harga minyak naik pada hari Rabu karena harga jagung dan kedelai AS melaju ke level tertinggi secara multi bulan, meningkatkan ekspektasi bahwa kekurangan panen di seluruh dunia dapat menurunkan campuran biofuel dan meningkatkan permintaan minyak.

Chicago Board of Trade jagung berjangka naik 5,2% pada hari Rabu setelah laporan pemerintah menunjukkan banyak tanaman AS ditekankan oleh kondisi kering karena mendekati fase pengembangan utama, ungkap para pedagang. Kedelai CBOT November SX3 mencapai level tertinggi sejak 9 Maret.

"Pasar biji-bijian mulai menyadari fakta bahwa persediaan rendah dan hanya masalah waktu sebelum pasar minyak menyadari fakta itu," ucap Flynn.

Hal lain yang mendukung harga minyak, dolar AS jatuh terhadap sekeranjang mata uang global pada hari Rabu setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell menyarankan bahwa bank sentral mendekati tujuan kebijakannya.

Greenback yang lebih murah membuat minyak berdenominasi dolar lebih menarik bagi investor yang memegang mata uang lain, meningkatkan permintaan.

Persediaan minyak mentah AS turun minggu lalu, sementara persediaan bensin naik, menurut sumber pasar yang mengutip angka American Petroleum Institute pada hari Rabu. Stok minyak mentah turun sekitar 1,2 juta barel dalam pekan yang berakhir 16 Juni, menurut sumber tersebut.

Data inventaris minyak resmi AS dari Administrasi Informasi Energi akan dirilis pada hari Kamis, setelah ditunda sehari oleh hari libur nasional Juneteenth pada hari Senin.

Kenaikan harga minyak dibatasi setelah data menunjukkan pada hari Rabu bahwa inflasi Inggris menentang ekspektasi perlambatan. Tingkat bertahan di 8,7% pada bulan Mei, meningkatkan ekspektasi Bank of England akan menaikkan suku bunga sebesar setengah persentase poin pada hari Kamis.

"Negara-negara berjuang untuk mengendalikan inflasi dan itu akan menghambat pertumbuhan dan mengancam resesi di seluruh dunia," ucap Craig Erlam, analis pasar senior di OANDA.


Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


[-]

-

Ucapan Biden Soal Utang Diragukan, Minyak Anjlok Hingga 3%!
(saw/saw)

Sentimen: negatif (99.4%)