Sentimen
Positif (99%)
22 Jun 2023 : 08.11
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Tesla

Kab/Kota: Beijing, Gresik

Elon Musk Mau Bangun Pabrik Tesla di India, RI Ditikung Nih?

22 Jun 2023 : 15.11 Views 2

Detik.com Detik.com Jenis Media: Ekonomi

Elon Musk Mau Bangun Pabrik Tesla di India, RI Ditikung Nih?
Jakarta -

Pemilik Twitter dan CEO Tesla, Elon Musk menyatakan minatnya untuk berinvestasi di India. Hal itu dikatakan setelah bertemu Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi di sela-sela kunjungan ke Amerika Serikat (AS).

"Modi sangat peduli dengan India karena dia mendorong kami untuk melakukan investasi yang signifikan di India. Itu merupakan sesuatu yang ingin kami lakukan dan kami hanya mencoba mencari waktu yang tepat," kata Musk dikutip dari CNBC, Kamis (22/6/2023).

Pertemuan ini dilakukan setelah 1 Juni lalu Musk datang ke China menemui pemerintah Beijing. "Saya sebenarnya sangat bersemangat tentang masa depan India. India memiliki lebih banyak janji daripada negara besar mana pun di dunia," ujarnya lagi.

-

-

Menurut Musk, India sangat bagus untuk investasi energi surya. Dia berencana mengunjungi India tahun depan untuk menjajaki investasi perusahaan mobil listriknya, Tesla Inc yang dijanjikan akan ada di India.

"Kami akan melakukannya sesegera mungkin. Kami tidak ingin terburu-buru pada pengumuman, tetapi kemungkinan akan ada investasi yang signifikan dalam hubungan dengan India," ucapnya.

Musk juga sedang mempertimbangkan untuk menyiapkan layanan internet Starlink di India. "Layanan ini dapat menghubungkan kota-kota pedesaan yang tidak memiliki konektivitas atau memiliki internet yang mahal," jelasnya.

Jika investasi Tesla di India terealisasi, menambah daftar panjang negara yang menikung Indonesia. Padahal pemerintah Indonesia sudah pendekatan (PDKT) dengan Musk sejak 2020 lalu.

Sebelumnya, Malaysia mengumumkan pada Maret 2023 bahwa Tesla bakal membuka kantor di negaranya. Bahkan Kementerian Perdagangan Malaysia mengklaim telah menyetujui permohonan Tesla memasok kendaraan listrik ke Negeri Jiran.

Kemudian Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador juga mengungkapkan Tesla memilih negaranya sebagai salah satu lokasi pabrik anyar mobil listrik, tepatnya di negara bagian Nuevo Leon di Meksiko utara.

Sementara di Indonesia, belum ada perkembangan lebih lanjut. Berbagai tawaran diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar investasi tersebut segera terealisasi, mulai dari keringanan pajak hingga konsesi tambang nikel.

Jokowi telah dua kali berbicara langsung dengan Musk. Pertama di fasilitas SpaceX, Texas pada 2022 lalu dan melalui sambungan telepon. "Saya bilang ke dia (Musk), kalau Anda investasi di Indonesia, saya kasih konsesi nikel," ucapnya kepada Reuters, dikutip Rabu (1/2/2023).

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menanggapi santai meski Indonesia ditikung negara-negara lain. Dia menyebut negosiasi pemerintah dengan Tesla masih berjalan, hanya saja ada perjanjian kerahasiaan (non-disclosure agreement/NDA) yang tidak bisa dibocorkan.

"Kalau dengan Tesla kita masih terikat dengan NDA. Meksiko itu backyard mereka, tentu mereka membangun di sana. Kalau di region ini mereka masih punya komitmen yang saya tahu kira-kira 1 juta mobil. Apakah nanti ke Indonesia, kita lihat saja nanti beberapa hari ke depan," katanya dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (6/3/2023).

Belum lama ini Luhut bilang salah satu produsen mobil listrik terkemuka di dunia akan investasi di Indonesia sebanyak US$ 1,3 miliar atau sekitar Rp 19,5 triliun (kurs Rp 15.000). Pemerintah telah menerima proposal investasi itu pekan lalu.

"Minggu lalu kami sudah menerima proposal investasi dari salah satu produsen mobil listrik terkemuka di dunia, untuk membangun pabrik dan jaringan distribusi di Indonesia dengan nilai investasi US$ 1,3 miliar," kata Luhut dalam acara groundbreaking pabrik foil tembaga di Gresik, Jawa Timur yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (20/6/2023).

Sayangnya Luhut belum menyebut nama produsen mobil listrik yang dimaksud. Apakah itu Tesla? Kita tunggu saja ya detikers.

(aid/rrd)

Sentimen: positif (99.8%)