Sentimen
Negatif (92%)
21 Jun 2023 : 17.33
Informasi Tambahan

BUMN: Garuda Indonesia

Kado Pahit Ultah Pak Jokowi, Dolar Kembali Tembus Rp 15.000

21 Jun 2023 : 17.33 Views 2

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: Ekonomi

Kado Pahit Ultah Pak Jokowi, Dolar Kembali Tembus Rp 15.000

Jakarta, CNBC Indonesia - Mengawali perdagangan hari ini, Rabu (21/6/2023) nilai tukar rupiah melawan dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah 0,23% secara harian menjadi Rp15.030 di pasar spot. Dengan begitu, sejak awal bulan pergerakan mata uang Garuda masih terpantau melemah 0,30%.

Terlepas dari sentimen pasar, hari ini bertepatan dengan ulang tahun Presiden RI, Joko Widodo.alias Jokowi yang ke-62. sayangnya, nilai tukar rupiah justru memberi kabar buruk di tengah ulang tahun presiden.

Pada perdagangan kemarin, rupiah juga dibuka melemah terhadap dolar AS. Dolar AS langsung menembus Rp 15.000 pada awal perdagangan. Rupiah akhirnya bisa menguat sehingga ditutup di posisi Rp 14.995 per dolar AS

-

-

Hari ini investor masih menanti testimoni atau pidato dari Ketua The Fed, Jerome Powell di hadapan Kongres pada malam hari ini waktu Indonesia, untuk menjadi petunjuk tentang seberapa kuat perlunya melanjutkan kenaikan suku bunga setelah The Fed menahan suku bunga acuannya pada pekan lalu.

Namun, banyak yang mengharapkan Powell dan pejabat The Fed lainnya akan berbicara terkait inflasi yang masih tinggi dan menegaskan kembali kebutuhan untuk melanjutkan kenaikan suku bunga.

Sementara dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan menahan suku bunga di level hingga 5,75%. BI akan menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada pada Rabu dan Kamis pekan ini (21-22 Juni 2023).

Polling CNBC Indonesia yang melibatkan 13 institusi memperkirakan BI akan menahan suku bunga di level 5,75%. Suku bunga Deposit Facility kini berada di posisi 5,00%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,50%.

Dengan suku bunga yang tetap sementara AS masih berpotensi naik maka real rate antara Indonesia dan AS bisa semakin tergerus.


[-]

-

Video" Indonesia Mulai "Tinggalkan" Dolar AS, Sudah Tepat?
(tsn/tsn)

Sentimen: negatif (92.8%)