Abu Dhabi Guyur Startup China Saingan Tesla Rp 11,1 Triliun
CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno
Jakarta, CNBC Indonesia - Startup mobil listrik China, Nio, mengumumkan pendanaan jumbo dari Abu Dhabi. Nio diguyur modal US$ 738,5 juta atau sekitar Rp 11,1 triliun supaya bisa bersaing dengan Tesla.
Nio mengumumkan suntikan modal dari Abu Dhabi pada Selasa (20/6/2023) waktu setempat. Duit Abu Dhabi masuk ke Nio melalui CYVN Holdings, kendaraan investasi yang fokus mendanai proyek mobilitas cerdas.
Sebagai ganti dari modal yang diberikan, CYVN mendapatkan saham baru yang diterbitkan Nio dan menguasai saham yang sebelumnya dimiliki oleh anak usaha Tencent, raksasa teknologi China.
Abu Dhabi kini menguasai 7 persen saham Nio dan bisa menempatkan satu orang di jajaran komisaris perusahaan.
Nio dan Abu Dhabi juga menjalin kerja sama untuk memasarkan mobil listrik produksi Nio di seluruh dunia, termasuk di Uni Emirat Arab.
Pasar Uni Emirat Arab, menurut Tech Crunch, adalah salah satu magnet bagi perusahaan mobil listrik di seluruh dunia. Pasalnya, tahun lalu UEA mengumumkan rencana menanamkan modal US$ 160 miliar untuk beralih ke sumber energi bersih dan terbarukan dalam 30 tahun ke depan.
Produsen mobil listrik terbesar China, BYD, sudah mengumumkan rencana mereka menjual mobil hibrida dan listrik mereka di UEA pada Maret. Geely, produsen mobil terbesar China yang sedang melebarkan sayap dengan memproduksi model mobil listrik, juga sedang menjajaki potensi memasuki pasari UEA.
[-]
-
Bukan Toyota dan VW, Ini Saingan yang Bikin Elon Musk Waswas(dem/dem)
Sentimen: positif (64%)