Dolar AS Terus Menguat, BI Harus Gimana?
Detik.com Jenis Media: Ekonomi
Dolar AS terus mengalami penguatan hingga tembus Rp 15.000. Hal ini terjadi usai bank sentral AS (The Fed) mengumumkan adanya kemungkinan kenaikan suku bunga di Negara Paman Sam itu.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan sampai akhir 2023 ini suku bunga AS dapat meningkat hingga 50 basis poin, menjadi 5,75%.
"Ada kemungkinan besar bank sentral Amerika menaikkan suku bunga dua kali lagi, yaitu sebesar 25 dan 25 basis poin jadi 50, kemungkinan sampai akhir tahun tuh di 5,75%. Ini level tertinggi," Kata Ibrahim kepada detikcom, Selasa (20/6/2023).
Meski begitu, menurutnya penguatan nilai dolar AS ini tidak akan memberikan pengaruh yang cukup signifikan di RI. Sebab penguatan dolar AS ini masih dalam tahap wajar dan terkendali.
"Kalau seandainya sekarang rupiah memasuki level tertinggi di Rp 15.000 sangat wajar," ungkap Ibrahim.
Namun untuk mengatasi kenaikan dolar AS terhadap rupiah semakin menjadi-jadi, Ibrahim berpendapat Bank Indonesia (BI) perlu mempertahankan suku bunga tinggi dengan tujuan untuk menstabilkan nilai rupiah.
"Bank Sentral Indonesia (BI) masih akan mempertahankan suku bunga tinggi. Tidak akan menaikkan suku bunga ataupun menurunkan suku bunga, tujuannya adalah untuk menstabilkan mata uang rupiah," ucapnya.
Di luar itu, BI juga perlu melakukan strategi bauran dengan pemerintah pusat maupun daerah untuk menstabilkan harga komoditas dalam negeri, sehingga tingkat inflasi dalam negeri dapat terjaga.
"Jadi saat harga-harga mengalami kenaikan di situlah pemerintah akan turun dan menstabilkan harga. Sehingga apa yang dilakukan pemerintah daerah dan Bank Indonesia dalam strategi bauran ini bisa membawa inflasi ini stabil," jelasnya lagi.
Dengan begitu sepanjang 2023 ini nilai rupiah dapat terjaga di angka Rp 14.700 sampai Rp 15.000 sesuai target pemerintah.
"Target pemerintah itu adalah Rp 15.200. Kalau di atas Rp 15.200 kemungkinan besar bank Indonesia akan lebih kencang lagi dalam melakukan intervensi, sehingga range untuk rupiah di tahun 2023 itu di Rp 14.700 sampai di Rp 15.200," jelasnya.
(kil/kil)Sentimen: netral (92.8%)