Sentimen
Netral (76%)
19 Jun 2023 : 11.50

Banjir Modal Asing, Kewajiban Neto Investasi Internasional Indonesia Naik jadi USD 255,3 Miliar

19 Jun 2023 : 18.50 Views 3

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi

Banjir Modal Asing, Kewajiban Neto Investasi Internasional Indonesia Naik jadi USD 255,3 Miliar

Liputan6.com, Jakarta Bank Indonesia mencatat pada akhir triwulan I 2023, posisi Investasi Internasional (PII) Indonesia pada kewajiban neto mencapai USD 255,3 miliar. Angka tersebut sedikit meningkat dibandingkan dengan kewajiban neto pada akhir triwulan IV 2022 sebesar USD 252,7 miliar.

"Peningkatan kewajiban neto tersebut berasal dari kenaikan posisi Kewajiban Finansial Luar Negeri (KFLN) yang melampaui kenaikan posisi Aset Finansial Luar Negeri (AFLN)," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono, dalam keterangan resmi, Senin (19/6/2023).

Posisi AFLN Indonesia triwulan I 2023 meningkat, terutama ditopang oleh kenaikan cadangan devisa. Posisi AFLN akhir triwulan I 2023 tercatat sebesar USD 464,5 miliar atau naik 3,3 persen (qtq) dari USD 449,9 miliar pada akhir triwulan sebelumnya.

"Mayoritas komponen AFLN mengalami peningkatan posisi, dengan peningkatan terbesar pada aset cadangan devisa, diikuti oleh investasi langsung, investasi lainnya, dan investasi portofolio," ujarnya.

Adapun peningkatan posisi AFLN tersebut selain dikontribusikan oleh peningkatan penempatan aset, juga disebabkan oleh peningkatan harga aset dan pelemahan nilai tukar dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.

Sementara, posisi KFLN Indonesia triwulan I 2023 meningkat seiring dengan aliran masuk investasi portofolio serta investasi langsung.

Posisi KFLN Indonesia naik 2,5 persen (qtq) dari USD 702,6 miliar pada akhir triwulan IV 2022 menjadi USD 719,8 miliar pada akhir triwulan I 2023.

"Perkembangan ini disebabkan oleh aliran masuk modal asing dalam bentuk investasi portofolio yang meningkat selama triwulan I 2023 sejalan dengan ketidakpastian pasar keuangan global yang mereda dan imbal hasil aset keuangan domestik yang menarik," jelasnya.

 

Sentimen: netral (76.2%)