Sentimen
Positif (49%)
19 Jun 2023 : 14.00

Staf Khusus Sri Mulyani: Pak Jusuf Hamka dan CMNP Tidak Terkait dengan Urusan BLBI

19 Jun 2023 : 14.00 Views 5

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi

Staf Khusus Sri Mulyani: Pak Jusuf Hamka dan CMNP Tidak Terkait dengan Urusan BLBI

Liputan6.com, Jakarta - Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo bertemu dengan pengusaha jalan tol Jusuf Hamka untuk melakukan klarifikasi masalah saling tagih utang yang ramai beberapa pekan terakhir.

Dalam pertemuan tersbeut, Justinus Prastowo menyatakan bahwa kedua belah pihak yaitu Kementerian Keuangan dan Jusuf Hamka telah saling mengerti pokok permasalahan yang terjadi.

Ia pun memastikan bahwa Jusuf Hampa dan PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) tidak ada kaitannya dengan urusan Bantuan Likuiditas bank Indonesia (BLBI).

"Tiga entitas yang terkait dengan hak tagih pemerintah itu tidak ada kaitan dengan CPMNP dan Pak Jusuf Hamka, itu clear dan mudah-mudahan dipahami,"kata Prastowo.

Jadi tidak perlu dipersoalkan dan diperdebatkan lagi, sudah kami klarifikasi Pak Jusuf dan kami sangat menghormati dukungan dan bantuan selama ini," tambahnya.

Staf Khusus Sri Muyani ini melanjutkan, Jusuf Hamka merupakan tokoh yang sangat konsisten membantu pemerintah, terutama soal kampanye perpajakan.

Ia pun berharap usai klarifikasi tersebut seluruh pihak bisa kembali fokus bekerja lagi dan tidak ada hal yang perlu diperdebatkan lagi.

Untuk diketahui, baru-baru ini Jusuf Hamka mengaku lelah menagih utang ke pemerintah karena tak kunjung membayar. Mulanya utang pemerintah saat krisis moneter tahun 1998 hanya sekitar Rp170 miliar. Namun karena belum dibayarkan selama 25 tahun lalu, Jusuf Hamka menyebut nilainya bengkak menjadi Rp1,4 triliun.

Namun, Direktur Jenderal Kekayaan Negara, Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Rionald Silaban justru mengungkapkan Jusuf Hamka memiliki utang ratusan miliar kepada negara. Dia menyebut ada 3 perusahaan dibawah Grup Citra yang memiliki utang kepada pemerintah.

Bahkan jumlahnya ratusan miliar. Hanya saja, Rio enggan memberikan penjelasan lebih rinci. Dia hanya menyebut utang tersebut masih terkait Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLB).

Sentimen: positif (49.8%)