Pelaksana Harian (PLH) Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Agus Haryono mengatakan bahwa pihaknya meminta para peneliti untuk bekerja keras dengan hasil yang sama meski anggaran minim.

"Boleh dibilang saya ini sebagai pimpinan LIPI sebagai anjing gila yang meminta para peneliti untuk bekerja keras lari kencang di luar ekspektasi menghasilkan output yang sama," ujar Agus secara virtual di Webinar Kemerdekaan Riset untuk Merah Putih, Rabu (18/8).

Saat ini menurut Agus, LIPI akan melakukan rekayasa bujet agar sesuai dengan cita-cita yang diinginkan, yakni untuk fokus pada infrastruktur riset.

-

-

Ia menjelaskan bahwa anggaran penelitian yang biasanya dialokasikan kepada peneliti Rp350 miliar kini menjadi Rp75 miliar. Hal itu disebut Agus, kerap dipermasalahkan oleh para peneliti lantaran biasa diberi anggaran Rp300 juta hingga Rp500 juta, kini hanya Rp50 juta dengan target yang sama.

Dengan anggaran penelitian yang kecil itu, Agus berharap peneliti bisa menggaet pihak eksternal untuk kolaborasi baik dengan para pelaku industri atau kementerian lembaga lain.

"Sehingga mau tidak mau terbentuk kolaborasinya sedikit demi sedikit terbangun," tuturnya.

Ia juga menjelaskan bahwa saat ini LIPI tengah membangun infrastruktur besar-besaran agar dapat menarik diaspora kembali datang ke Indonesia, untuk bekerja di laboratorium. Karena infrastruktur laboratorium di Indonesia diklaim Agus sudah berstandar global.

"Saat ini LIPI sedang membangun besar-besaran[infrastruktur]. Kita ingin agar infrastruktur riset untuk menarik diaspora untuk kembali datang ke Indonesia dan bekerja di laboratorium Indonesia karena sudah berstandar global dan fasilitasnya sudah tersedia tidak kalah dengan yang lainnya," katanya.

[-]