Jakarta, CNBC Indonesia - Tesla memperkenalkan konsep ritel inovatif bernama 'Giga Laboratory' di Chengdu, China.

Toko ritel tersebut memamerkan kemampuan pembuatan mobil dalam 45 detik.

Mengutip Republicworld, peluncuran toko ritel mega canggih ini merupakan salah satu upaya untuk menarik minat beli warga China.

-

-

Pasalnya, pabrikan mobil listrik di Negeri Tirai Bambu mulai kompetitif. Tesla pun membuat 'gimik' untuk mendemonstrasikan bagaimana prosedur mobil listriknya diproduksi.

Laboratorium ini menampilkan mobil dan aksesori serba putih, serta berbagai artefak alat produksi. Misalnya robot perakitan dan suku cadang kendaraan listrik (EV).

Beberapa waktu yang lalu, CEO Tesla Elon Musk melakukan kunjungan ke China. Dia bertemu dengan pejabat senior China dan berinteraksi dengan pekerja Tesla di pabrik manufaktur Shanghai.

Musk mengatakan mendapat sambutan hangat, yang seakan menunjukkan keramahan China untuk investor luar negeri. Meskipun, tetap ada kekhawatiran menyusul kondisi geopolitik yang memanas antara China dan AS.

Selain itu, setelah bertahun-tahun ada peraturan Covid yang ketat, iklim bisnis di negara itu pun dinilai cukup menantang.

Ketua Partai Komunis Shanghai Chen Jining bertemu dengan Musk dan merayu sang miliarder untuk berinvestasi lebih lanjut dan memperluas operasi di Shanghai.

Musk memuji kinerja pabrik Tesla di Shanghai, yang dibuka pada 2019, dan menyatakan keinginannya untuk berkolaborasi lebih jauh dengan kota tersebut dalam proyek lain.

Shanghai Gigafactory adalah fasilitas produksi mobil Tesla yang paling signifikan di luar AS. Perusahaan mengirimkan 1,31 juta mobil secara global pada tahun 2022, dengan fasilitas pabrik di Shanghai mencakup lebih dari setengah pengiriman tersebut, sesuai data dari laporan keuangannya.

-