Sentimen
Positif (84%)
15 Jun 2023 : 19.46
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

H-3 Peluncuran Satelit Satria-1, Sejarah Indonesia Akan Tercipta

15 Jun 2023 : 19.46 Views 3

Detik.com Detik.com Jenis Media: Tekno

H-3 Peluncuran Satelit Satria-1, Sejarah Indonesia Akan Tercipta
Orlando -

Dalam hitungan tiga hari lagi, Indonesia akan memiliki satelit internet pertama. Satelit Republik Indonesia atau Satria-1 dijadwalkan meluncur dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, pada 18 Juni 2023 waktu setempat atau 19 Juni 2023 waktu Indonesia.

Sebelumnya satelit ini dirakit oleh Thales Alenia Space di Prancis sejak September 2020 hingga Mei 2023. Rencana awal, akan diangkut dari Prancis ke AS menggunakan pesawat Antonov, namun burung besi itu hancur lebur seiring dengan perang Ukraina-Rusia.

Pada akhirnya, satelit Satria-1 dikirim menggunakan transportasi laut selama 17 hari dari Cannes, Prancis bagian selatan untuk sampai di Cape Canaveral. Posisi satelit tersebut saat ini sudah berada di Payload Processing Facility SpaceX.

-

-

Di Florida, satelit Satria-1 tengah melalui berbagai tahap persiapan, termasuk pemasangan rocket adapter dan fairing (penutup satelit) pada roket peluncur.

Pada tanggal 15 dan 16 Juni 2023, fairing yang berisi satelit akan diintegrasikan dengan roket peluncur yang terdiri dari Stage 1 dan Stage 2.

Setelah itu, roket akan dipindahkan dari hangar ke launch pad. Hitung mundur peluncuran akan dimulai 4 jam sebelum peluncuran dan komputer akan mengambil alih proses peluncuran 60 detik sebelumnya.

Satelit pemerintah tersebut akan meluncur ke slot orbit 146 derajat Bujur Timur pakai roket Falcon 9 dari SpaceX, perusahaan antariksa yang dinakhodai oleh Elon Musk.

Peluncuran satelit Satria-1 akan membantu Pemerintah Indonesia untuk menyediakan akses internet, khususnya di daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T).

"Akses internet yang disediakan oleh Satria-1 akan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat di lokasi layanan publik yang belum memiliki akses atau mengalami kualitas internet yang belum memadai. Prioritas utama penerima akses internet dari Satria-1 adalah sektor pendidikan, fasilitas layanan kesehatan, kantor pemerintah daerah, serta TNI dan Polri," tutur Plt Menkominfo Mahfud Md beberapa waktu lalu.

Dengan kapasitas 150 Gbps, satelit Satria-1 akan menghadirkan sinyal internet di 150 ribu titik. Satelit multifungsi berteknologi Very High Throughput Satellite (VHTS) ini pun disebut satelit dengan kapasitas terbesar di Asia.

Satelit Satria-1 merupakan proyek strategis nasional seperti tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2018 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.

Dalam pengadaan proyek ini menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Bakti Kominfo selaku Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) telah melaksanakan proses pelelangan pengadaan dengan menetapkan Konsorsium PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) sebagai pemenang lelang pada 26 April 2019.

Selanjutnya, konsorsium PSN mendirikan Badan Usaha Pelaksana (BUP) dengan nama PT Satelit Nusantara Tiga (SNT).

Adapun, detikINET saat ini sudah berada di Orlando, AS, diundang oleh Bakti Kominfo untuk turut serta menjadi saksi peluncuran satelit Satria-1 mengangkasa. Nantikan berita-berita terbaru terkait satelit Satria-1 langsung dari Florida, AS. Nantikan kabar terbaru soal Satria-1 hanya di detikINET.

Simak Video "Mengenal Satelit Satria-1 yang Akan Diluncurkan"
[-]
(agt/fay)

Sentimen: positif (84.2%)