Sentimen
Informasi Tambahan
Grup Musik: BTS
Tokoh Terkait
AI Ancam Pemilu, Mahfud Wanti-Wanti Dampaknya Sengeri Ini
CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno
Jakarta, CNBC Indonesia - Teknologi kecerdasan buatan (AI) dikhawatirkan akan mengancam jalannya Pemilu 2024. Pasalnya, AI generatif semacam ChatGPT bisa mempermudah produksi hoaks alias berita palsu.
Plt Menteri Kominfo Mahfud MD mengatakan pemerintah sudah menyiapkan berbagai langkah mitigasi untuk melawan hoaks.
"Pastilah. Sudah disiapkan [untuk AI]. Udah pasti semua [hoaks] banyak dari situ. Kami menyiapkan segalanya," kata dia di sela-sela kegiatan Literasi Digital Sektor Pemerintahan kepada TNI, Jakarta, Selasa (13/6) pekan ini.
Selain itu, Mahfud juga punya pesan khusus untuk TNI dan anggota keluarga, serta masyarakat luas.
"Berhati-hati dan menggunakan logika. Khususnya pemilu yang beredar baik media massa nasional maupun ruang digital," kata Mahfud.
Dia berpesan pada TNI dan Polri untuk berada di posisi yang netral. Salah satunya dengan menjaga lalu lintas digital di tengah masyarakat.
Ancaman Digital DictatorshipIa mewanti-wanti jangan sampai ada digital dictatorship. Istilah ini mengacu pada situasi yang yang segalanya dikendalikan oleh digital.
Perkembangan internet yang tadinya membuka akses luas ke publik dan mendorong kebebasan berpendapat, justru dimanfaatkan oleh penguasa dan aktor jahat untuk 'menguasai' internet.
Digital dictactorship memunculkan berbagai ancaman di ruang digital. Salah satunya propaganda yang mengancam keamanan nasional.
"Di era digital, penggunaan propaganda akan membahayakan keamanan nasional melalui media sosial dan platform digital lainnya menjadi ancaman terhadap kedaulatan negara," jelasnya.
Mahfud membeberkan beberapa contoh berita hoaks yang turut menerpa dirinya. Misalnya, informasi yang menyebutkan Mahfud ingin menikahi penyanyi Bunga Citra Lestari.
"Kenal juga ndak," kata Mahfud yang disambut tawa semua orang yang hadir di acara tersebut
Selain itu juga ada berita bohong soal aset Mahfud disita KPK. Ternyata hoaks tersebut dipercaya oleh banyak orang.
Warga RI Masih Minim Literasi DigitalDalam kesempatan itu, dia juga menyinggung soal tingkat literasi digital di Indonesia. Dalam laporan yang dia kutip dari Institute Management Development atau IMD, Indonesia berada pada peringkat 51 dari 63 negara.
"Meskipun pengguna internetnya banyak, tetapi tidak literasi dengan digital," ungkapnya.
Mahfud mengatakan literasi berarti paham cara menggunakan ruang digital. Bukan hanya menggunakannya saja.
Dia menekankan pentingnya literasi digital. Bahkan hal ini juga jadi pesan penting dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal SDM digital pada 2019 lalu.
"Presiden menekankan pada masa pemerintahan kedua, pembangunan SDM akan menjadi visi utama dan peluncuran program literasi digital nasional di Indonesia pada tanggal 20 Mei tahun 2021 itu adalah arahan yang diberikan kepada kita semua," jelas Mahfud.
[-]
-
Mahfud MD Beberkan Keanehan Proyek BTS Rp 10 Triliun(fab/fab)
Sentimen: negatif (99.2%)