Sentimen
Airlangga Hartarto Sebut Akan Segera Bertemu dengan Ketum PDIP Megawati
Liputan6.com Jenis Media: Politik
Peneliti LSI Denny JA, Ade Mulyana, menilai posisi Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menguat jika Koalisi Perubahan gagal terbentuk.
Sebab, Koalisi Perubahan masih berpotensi gagal jika Mahkamah Agung (MA) memenangkan gugatan peninjauan kembali (PK) yang diajukan Kepala Staf Presiden Moeldoko.
Jika MA mengabulkan PK Moeldoko, maka Partai Demokrat di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan bermasalah secara hukum. Dengan kondisi itu, Koalisi Perubahan hanya tersisa Partai Nasdem dan PKS yang belum memenuhi syarat mengusung Anies Baswedan.
"Kemungkinan kalahnya Demokrat versi AHY di Mahkamah Agung belum pasti. Tapi kemungkinan itu tak bisa sama sekali diabaikan. Tanpa kehadiran Anies Baswedan sebagai capres, maka Pilpres 2024 hanya diikuti oleh All The President’s Men, Prabowo versus Ganjar,” kata Ade Mulyana, dalam keterangan, Senin (5/6/2023).
Ade menambahkan, pada kondisi ini, Partai Golkar bisa menghidupkan peluang Anies Baswedan mendapat tiket calon presiden. Golkar hanya membutuhkan satu partai, selain PPP yang sudah mendukung Ganjar Pranowo, untuk bisa memenuhi syarat 20 persen kursi di DPR.
Partai berlambang pohon beringin dinilai bakal memiliki daya tawar lebih kuat untuk menjadi cawapres salah satu bakal capres, antara Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto.
“Tapi, tentu itu bergantung pula pada kenekatan Airlangga Hartarto. Dia akan berhitung apa yang akan menimpa dirinya dan Partai Golkar jika berani mencalonkan Anies Baswedan sebagai capres. Airlangga akan berkaca dari apa yang dialami Surya Paloh,” ujar Ade Mulyana.
Sentimen: positif (87.7%)