Sentimen
Negatif (61%)
12 Jun 2023 : 11.16
Informasi Tambahan

Kasus: PHK

Tokoh Terkait

Utang Twitter ke Google Menumpuk, Tak Mau Bayar

12 Jun 2023 : 11.16 Views 2

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno

Utang Twitter ke Google Menumpuk, Tak Mau Bayar

Jakarta, CNBC Indonesia - Twitter masih menolak membayar tagihan Google Cloud, layanan komputasi awan milik Google. Dampaknya, dukungan Google Cloud atas sistem "kepercayaan dan keamanan" di Twitter bisa dicabut.

Menurut Reuters mengutip media Platformer, kontrak antara Google Cloud dan Twitter bulan ini seharusnya memasuki negosiasi perpanjangan. Twitter punya kontrak multi-tahun dengan Google terkait upaya perusahaan untuk membendung spam dan perlindungan akun penggunanya.

Namun, kontrak multi tahun ini ditandatangani sebelum Twitter diakuisisi oleh Elon Musk. Sampai saat ini, Twitter di bawah Elon Musk masih menolak membayar utang tagihan dari Google Cloud.

-

-

Karena utang tagihan belum dibayar, Google Cloud kemungkinan bakal mengakhiri dukungan atas Twitter. Dampak utama bakal dirasakan oleh tim "trust and safety".

Menurut The Information, Twitter sudah berusaha untuk melakukan renegosiasi kontrak sejak Maret lalu. 

Twitter menyimpan dan mengelola data di beberapa lokasi termasuk server milik sendiri, Google Cloud, dan AWS milik Amazon.

Maret lalu, Amazon sempat melontarkan ancaman terbuka kepada Twitter. Perusahaan raksasa tersebut mengancam tidak membayar iklan mereka di Twitter karena tagihan Twitter ke AWS sudah lama tidak dibayar.

Sejak akuisisi oleh Musk, Twitter memang melakukan efisiensi ekstrem, termasuk kebijakan PHK ribuan pegawai. Musk juga memangkas besar-besaran biaya infrastruktur perusahaan, termasuk belanja di layanan cloud, senilai US$ 1 miliar.

Twitter dan Google tidak merespons permintaan komentar dari Reuters.


[-]

-

Video: Twitter Ditinggal Lebih Dari 500 Pengiklan, Kenapa?
(dem/dem)

Sentimen: negatif (61.5%)