Sentimen
Positif (88%)
11 Jun 2023 : 14.00
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Batu Ampar

Rugikan Nelayan, KKP Sita 20 Ton Ikan Impor di Batam

11 Jun 2023 : 21.00 Views 3

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi

Rugikan Nelayan, KKP Sita 20 Ton Ikan Impor di Batam

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyita sekitar 20 ton ikan impor ilegal di Kecamatan Batu Ampar, Kota Batam. Menururnya, peredaran ikan impor ini akan merugikan nelayan lokal imbas dari turunnya harga ikan di pasaran.

Dia menegaskan, ikan impor itu diperuntukkan khusus untuk beberapa aspek saja. Namun, dalam temuannya, terdapat sejumlah ikan impor beredar di pasaran.

"Ikan impor itu peruntukannya khusus untuk pemindangan, nah ini kami menemukan bukti ada yang bocor di pasar lokal. Bisa karena tidak tahu atau bisa juga karena pura-pura tidak tahu. Pelaku usaha sudah mengakui dan siap tidak mengulangi perbuatannya," ungkap Sakti Wahyu Trenggono, dalam keterangannya, Minggu (11/6/2023).

Dia mencontohnua, misalnya ikan salem impor diperuntukan bagi industri pemindangan, bukan langsung dijual di pasar lokal. Terlebih harga jual ikan tersebut lebih murah sehingga akan berdampak pada turunnya harga ikan hasil tangkapan nelayan.

Lindungi Nelayan

Tindakan tegas sebagai bentuk komitmen KKP untuk melindungi nelayan sesuai UU Nomor 7 Tahun 2016 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudidaya Ikan dan Petambak Garam.

"Kita beri pembinaan agar tidak mengulangi perbuatan seperti ini lagi, karena ini berdampak pada nelayan-nelayan di sini. Kalau masih bandel ya kita sampaikan rekomendasi agar tidak diizinkan impor. Kuotanya 400 ton dan perusahaan pusatnya di Jakarta," tegas Menteri Trenggono.

Sementara itu pemilik usaha berinisial A mengaku tidak mengetahui kalau ikan impornya tidak boleh langsung diperdagangkan ke pasar lokal. Dia juga mengaku baru pertama kali melakukan hal tersebut.

Selain ikan impor, ada juga ikan-ikan lokal yang diperdagangkan. "Saya kan ditawarin orang Jakarta, ya dia tanya salem. Ya kita beli karena murah," aku wanita berambut pendek tersebut.

 

Sentimen: positif (88.7%)