Wacana pemerintah bagi-bagi rice cooker gratis kembali mengemuka. Hal ini sejalan dengan disepakatinya program clean cooking untuk rumah tangga dalam rapat kerja antara Komisi VII DPR dan Eselon I Kementerian ESDM.

Seperti dikutip detikcom, Jumat (9/6/2023), dalam kesimpulan rapat yang berlangsung pada Selasa (6/6/2023) tertulis program clean cooking untuk rumah tangga dapat direalisasikan mulai tahun anggaran 2023.

"Komisi VII DPR Rl menyetujui program Kementerian ESDM Rl yaitu 'Clean Cooking untuk Rumah Tangga' agar dapat segera direalisasikan mulai Tahun Anggaran 2023 yang dapat bermanfaat langsung kepada masyarakat," bunyi kesimpulan tersebut.

-

-

Dalam rapat, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman Hutajulu mengatakan, program rice cooker belum bisa dieksekusi di tahun 2023 karena Kementerian PPN/Bappenas menginginkan surat tertulis dari DPR yang ditujukan kepada Menteri PPN/Kepala Bappenas dan Menteri Keuangan.

"Kami laporkan bahwa saat ini program clean cooking belum bisa dieksekusi dikarenakan Bappenas menginginkan adanya surat tertulis dari DPR RI yang ditujukan kepada Menteri Keuangan dan Menteri PPN/Bappenas bahwa Kementerian ESDM memiliki program clean cooking di tahun anggaran 2023 atau dalam kesimpulan rapat hari ini dan kesimpulan rapat kerja minggu depan dimasukkan adanya program clean cooking sehingga kami bisa segera nanti mengeksekusi program tersebut," paparnya.

Sementara, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan, program ini akan dibicarakan di DPR setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan RAPBN 2024. Menurut Suharso, masih ada kemungkinan program ini berjalan.

"Kan sekarang sudah di pagu alokasi, dialokasinya mungkin ditolak, nanti dibicarakan di DPR setelah Presiden (Joko Widodo) menyampaikan RAPBN, kita bicara di pagu anggaran. Jadi masih terbuka kemungkinan. Ya, masih bisa (program rice cooker gratis berjalan)," kata Suharso di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (8/6).

Terkait wacana bagi-bagi rice cooker gratis ini, Menteri ESDM Arifin Tasrif pun buka suara. Dia membantah pemerintah akan membagikan rice cooker gratis kepada masyarakat. Menurutnya, program yang akan dilakukan pemerintah adalah clean cooking.

Dia mengatakan, supaya bersih maka memasak mesti menggunakan peralatan dari listrik.

"Ya bukan rice cooker, kita kan punya program clean cooking, kalau clean cooking inikan kita memang masak di rumah tangga harus bersih semua supaya bersih pakai apa? Kalau misal bakar kayu kan juga nebang pohon, bakar briket kan juga emisi kotor, nah clean cooking pakai apa? Ya pakai listrik supaya sehat dan bersih," terangnya di Kementerian ESDM Jakarta, Jumat (9/6).

Meski begitu, Arifin tidak menyebut secara detail peralatan clean cooking yang dimaksud, apakah dengan rice cooker maupun kompor induksi.

"Clean cooking di dalamnya supaya clean pakai apa itu," katanya.