Sentimen
Negatif (66%)
9 Jun 2023 : 14.07
Informasi Tambahan

Kasus: PHK

Eropa Resmi Resesi, Menperin Bilang Ekspor RI Bisa Kendor

9 Jun 2023 : 21.07 Views 3

Detik.com Detik.com Jenis Media: Ekonomi

Eropa Resmi Resesi, Menperin Bilang Ekspor RI Bisa Kendor
Jakarta -

Eropa resmi masuk ke jurang resesi. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengingatkan akan ada penurunan permintaan barang dari Eropa.

Ia mengatakan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah berkoordinasi dengan industri dan asosiasi, terkait masuknya barang-barang impor ke Indonesia. Ia meminta agar meningkatkan kewaspadaan usai Eropa resmi resesi.

"Kita akan berkoordinasi dengan asosiasi, dengan industri. Mereka juga menyampaikan data terhadap 'serbuan' barang-barang dari negara lain ke Indonesia," katanya di Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Jumat (9/6/2023).

-

-

"Jadi kita harus juga waspada kita sama-sama tahu bahwa ada satu region, sebut saja Eropa, yang sedang sulit ekonominya sehingga sudah dapat dipastikan daya beli masyarakat Eropa sedang menurun," lanjutnya.

Sementara itu Agus Gumiwang menyebut Indonesia tak ingin sektor industri turun yang mengakibatkan PHK. Meskipun ia mengakui target pasar semakin kecil usai Eropa resesi. Indonesia selama ini mengandalkan Eropa sebagai pasar tradisional tujuan ekspor.

Ia berencana mengalihkan tujuan ekspor dari pasar tradisional ke negara-negara yang pertumbuhannya baik. Ia menambahkan negara-negara industri bakal mengalihkan tujuan penjualannya ke negara yang populasinya besar.

"Marketnya itu semakin lama semakin kecil. Negara-negara yang akan dituju adalah negara-negara yang punya populasi signifikan. Itu yang akan diserbu oleh produk-produk yang biasanya diserap di Eropa. Sekarang Eropa tidak bisa serap. Jadi akan cari destinasi lain," bebernya.

Di pasar domestik Kemenperin bakal melakukan penguatan melalui pemberian insentif. Sektor yang disasar adalah industri padat karya demi meminimalisir PHK.

"Itu yang akan kita prioritaskan, kita utamakan adalah industri yang mempunyai multiplier effect tinggi, sebut saja padat karya misalnya. Itu sektor-sektor yang akan kita carikan insentif agar tidak semakin meningkatkan PHK," pungkasnya.

(ara/ara)

Sentimen: negatif (66.6%)