Sentimen
Positif (88%)
9 Jun 2023 : 10.15
Informasi Tambahan

Agama: Islam, Kristen

Hewan: Ayam

Tokoh Terkait

Derinkuyu, Kota Tua di Bawah Tanah Terbesar di Dunia

9 Jun 2023 : 10.15 Views 2

Detik.com Detik.com Jenis Media: Tekno

Derinkuyu, Kota Tua di Bawah Tanah Terbesar di Dunia
Jakarta -

Di bawah jalan berbatu Derinkuyu di Turki, terdapat terowongan dan ruangan kuno yang dulunya bisa menampung sebanyak 20 ribu orang. Menggali lebih dari 85 meter di bawah permukaan Bumi dan meliputi 18 tingkat, Derinkuyu adalah kota bawah tanah terbesar dunia, atau setidaknya yang terbesar yang pernah ditemukan hingga saat ini.

Di Derinkuyu, terdapat terowongan dan ruangan kuno yang dulunya bisa menampung sebanyak 20 ribu orang. Menggali lebih dari 85 meter di bawah permukaan Bumi dan meliputi 18 tingkat, Derinkuyu adalah kota bawah tanah terbesar di dunia, atau setidaknya yang terbesar yang pernah ditemukan hingga saat ini.

Kompleks labirin di bawah Derinkuyu ini sebenarnya hanya salah satu dari rangkaian kota bawah tanah yang ditemukan di dalam dan sekitar Provinsi Nevşehir di Turki tengah, merupakan bagian Situs Warisan Dunia UNESCO. Kumpulan kota bawah tanah lain dapat ditemukan di dekat Cappadocia, hanya sekitar 30 kilometer ke utara.

-

-

Namun Derinkuyu adalah yang terbesar dan paling banyak dikunjungi.Derinkuyu ini sebenarnya hanyalah salah satu dari rangkaian kota bawah tanah yang ditemukan di dalam dan sekitar Provinsi Nevşehir di Turki tengah, yang merupakan bagian dari Situs Warisan Dunia UNESCO. Kumpulan kota bawah tanah lainnya dapat ditemukan di dekat Cappadocia, hanya sekitar 30 kilometer ke utara. Namun Derinkuyu adalah yang terbesar dan paling banyak dikunjungi.

Pengunjung kota ini diberitahu bahwa sejarah bawah tanah Derinkuyu baru ditemukan pada tahun 1963 oleh seorang penduduk lokal. Cerita penemuannya pun unik dan tidak disengaja, berawal dari ia terus mengalami kehilangan ayam peliharaannya.Derinkuyu baru ditemukan pada tahun 1963 oleh seorang penduduk lokal. Cerita penemuannya pun unik dan tidak disengaja, berawal dari ia terus mengalami kehilangan ayam peliharaannya.

Setelah melihat unggasnya tergelincir ke dalam jurang kecil selama melakukan renovasi rumahnya, orang ini menemukan lorong gelap yang menuju ke kompleks. Akhirnya terungkap bahwa ada ratusan rumah di bawah tanah dan memiliki lorong tersembunyi.unggasnya tergelincir ke dalam jurang kecil selama melakukan renovasi rumahnya, orang ini menemukan lorong gelap yang menuju ke kompleks. Akhirnya terungkap bahwa ada ratusan rumah di bawah tanah dan memiliki lorong tersembunyi.

Kota bawah tanah Derinkuyu, Turki. Foto: IFL Science

Seperti dikutip dari IFL Science, pemukiman ini berwujud seperti labirin di dalam tanah. Di tengah celah terdapat ruangan yang dulunya digunakan sebagai ruang pertemuan, istal, dapur, tempat penyimpanan, ruang tamu, dan penjara. Setiap ruangan bahkan memiliki sistem ventilasi yang sangat efisien yang memungkinkan udara segar bersirkulasi jauh ke dalam terowongan tersebut.

Sepanjang sejarahnya yang panjang , tempat ini berfungsi sebagai tempat perlindungan dari perang atau masa-masa sulit. Namun diperkirakan wilayah ini tidak dihuni untuk waktu yang lama. Adapun usia kota masih diperdebatkan. Namun beberapa orang berpendapat bahwa pekerjaan di situs tersebut mungkin telah dimulai oleh orang Frigia pada 2.800 tahun yang lalu.

Lebih pasti bahwa terowongan bawah tanah ini digunakan oleh Kekaisaran Achaemenid Persia, yang didirikan oleh Cyrus the Great pada 550 SM, dan digunakan sebagai tempat perlindungan bagi penduduk kota setempat yang melarikan diri dari perang.

Bukti paling jelas berasal dari prasasti, kapel, dan perubahan kompleks, yang menunjukkan bahwa kompleks labirin bawah tanah ini ditempati oleh orang Kristen berbahasa Yunani pada masa awal Kekristenan.

Selanjutnya, kompleks tersebut digunakan sebagai tempat persembunyian bagi Muslim Arab selama Perang Arab-Bizantium antara 780 dan 1180 M, sebelum menyediakan tempat perlindungan bagi orang Kristen setelah invasi Mongolia pada abad ke-14 M.

Bahkan, ada beberapa catatan bahwa kompleks tersebut digunakan sebagai tempat berlindung hingga abad ke-20. Richard MacGillivray Dawkins, seorang ahli bahasa Inggris yang mempelajari bahasa Yunani Kapadokia di daerah tersebut, mengatakan bahwa banyak orang bersembunyi di dalam terowongan bawah tanah yang misterius itu ketika mereka mendengar berita tentang pembantaian Adana pada tahun 1909.

Dalam perkembangannya, di abad ke-21, sejarah dan citra kota bawah tanah Derinkuyu yang suram seolah lenyap. Derinkuyu saat ini menjadi tempat wisata yang boleh dikunjungi wisatawan.Derinkuyu yang suram seolah lenyap. Derinkuyu saat ini menjadi tempat wisata yang boleh dikunjungi wisatawan.

Simak Video "Arkeolog Temukan Kuil Berusia 4000 Tahun di Peru"
[-]
(rns/fyk)

Sentimen: positif (88.9%)