Jakarta, CNBC Indonesia - Piramida Mesir dibangun berabad-abad lalu, jauh sebelum teknologi pembangunan berkembangan seperti sekarang. Lalu bagaimana orang jaman dulu membangun bangunan sebesar itu?

Arkeolog dan pakar Mesir, Mark Lehner menjelaskan jika para pekerja menumpuk jutaan balok di atas satu sama lain di sebuah lereng. Sebagian besar batu diselesaikan secara kasar untuk mencapai bangunan tersebut.

Sementara untuk sisa celah bangunan dilapisi dengan mortar gipsum, dikutip dari Express, Rabu (7/6/2023).

-

-

Hal serupa juga diungkap oleh pakar mesir, Denys Stocks. Dia menjelaskan terdapat batu kapur yang dicampur butiran motir di antara balok penyusun piramida.

"Di antara balok-balok itu ada banyak potongan batu kapur yang dicampur dengan butiran mortir yang sangat besar," ungkapnya. "Itu diatur seperti beton modern.

Lehner menjelaskan jika piramida dibangun dengan melibatkan puluhan ribu pekerja terampil. Mereka tinggal berkemah di dekat piramida.

Para pekerja itu juga bukanlah seorang budak. Lehner menjelaskan pekerja pembangunan piramida mendapatkan gaji.

Sementara untuk cara memindahkannya ditemukan oleh tim arkeolog pada 2013. Saat itu mereka menemukan ratusan fragmen papirus, merujuk pada cara blok batu diangkut dari tambang terdekat dengan perahu sepanjang sungai nil.

Sejumlah teori menyatakan ada 2,3 juta balok yang dipotong lalu diangkut. Berikutnya para pekerja akan menggunakannya untuk membuat piramida.

[-]

(npb/npb)