Sentimen
Tokoh Terkait
Low Tuck Kwong Jadi 'Top Losers', Hartanya Anjlok Sampai Rp 22 T
Detik.com Jenis Media: Ekonomi
Harta kekayaan mantan orang paling tajir di Indonesia, Low Tuck Kwong, terus mengalami penurunan. Terakhir, dirinya tercatat baru saja kehilangan US$ 1,5 miliar atau setara dengan Rp 22,5 triliun (kurs Rp 15.000/dolar AS).
Akibat penurunan kekayaan ini, Low Tuck Kwong masuk ke dalam jajaran Top Losers atau orang dengan penurunan kekayaan terbesar di dunia versi Forbes Real Time Billionaires, Rabu (7/6/2023).
Menurutnya harta kekayaan Low Tuck Kwong disebabkan oleh harga batu bara yang kian anjlok. Buntut dari anjloknya harga batu bara juga menurunkan harga saham-saham perusahaan batu bara, terutama milik Low Tuck Kwong.
Terus mengalami penurunan, saat ini Low Tuck Kwong menduduki peringkat orang terkaya ketiga di RI dengan harta kekayaan ditaksir sekitar US$ 19,4 miliar (Rp 291 triliun) dari yang sebelumnya US$ 25,5 miliar (Rp 382,5 triliun).
Sementara itu harta kekayaan Robert Budi Hartono kian melesat menjadi US$ 26,6 miliar dari sebelumnya US$ 24,2 miliar. Kekayaan bersihnya itu membuatnya kembali jadi orang terkaya pertama di Indonesia menggeser Low Tuck Kwong.
Posisi kedua diduduki oleh Michael Hartono yang hartanya meningkat menjadi US$ 25,4 miliar dari sebelumnya US$ 23,1 miliar. Hal itulah yang juga mengerek namanya menempati posisi kedua di daftar orang terkaya di Indonesia.
Sebagai informasi, Low Tuck Kwong merupakan salah satu konglomerat Ri yang banyak dikenal sebagai raja batu bara. Pria kelahiran Singapura ini merupakan pendiri Bayan Resources yakni perusahaan tambang Indonesia.
Selain itu, ia juga mengendalikan perusahaan yang bergerak di bidang energi baru terbarukan Singapura, Metis Energy yang sebelumnya dikenal Manhattan Resources. Low Tuck Kwong memiliki peran di The Farrer Park Company, Samindo Resources dan Voksel Electric.
Tak cuma itu, Low Tuck Kwong juga terlibat di SEAX Global yang membangun sistem kabel bawah laut untuk konektivitas internet yang menghubungkan Singapura, Indonesia dan Malaysia.
Kompetisi Sengit Elon Musk dan Bernard Arnault Jadi Orang Terkaya di Dunia
[-]
(fdl/fdl)Sentimen: negatif (76.2%)