Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Tesla
Kab/Kota: Beijing, Shanghai
Kasus: covid-19
Tokoh Terkait
Kekayaan Orang Terkaya di Dunia Elon Musk Bertambah Rp 968 Triliun Berkat Lonjakan Saham Tesla
Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi
Sebelumnya, Kekayaan CEO Tesla, Elon Musk naik USD 1,8 miliar menjadi USD 200,2 miliar atau sekitar Rp 2.953,82 triliun (kurs Rp 14.961,95 per USD) per 1 Juni 2023, menurut data.
Bersamaan dengan itu, kekayaan orang paling kaya di bumi yang hanya selisih satu peringkat dari Musk, Bernard Arnault justru susut USD 5,7 miliar menjadi USD 215,3 miliar. Naiknya kekayaan Musk terjadi di tengah kenaikan harga saham Tesla sebesar 1,38 persen ke posisi USD 203,93 pada perdagangan Kamis, 31 Juni 2023.
Melansir Forbes, Kamis (1/6/2023), Elon Musk secara resmi memulai kunjungan berisiko tinggi ke China yang akan membuatnya bertemu dengan pejabat senior pemerintah dan taipan lokal. Miliarder Amerika itu berupaya memperkuat operasi Tesla di negara ekonomi terbesar kedua di dunia itu.
Sementara pemerintahan Biden berusaha untuk menahan akses China ke teknologi canggih AS yang dapat menimbulkan risiko keamanan, Beijing merespons dengan langkah tit-for-tat, seperti larangan Micron Technology baru-baru ini untuk memasok chipnya ke perusahaan China.
Musk melakukan perjalanan pertamanya ke China sejak pandemi COVID-19 untuk bertemu dengan Menteri Luar Negeri Qin Gang. Dia memberi tahu Qin, mantan duta besar untuk AS, bahwa kepentingan kedua negara saling terkait, dan Tesla menentang apa yang disebut "decoupling".
Pada hari keduanya di China, Musk bertemu dengan Jin Zhuanglong, menteri industri dan teknologi informasi China, di Beijing untuk bertukar pandangan tentang EV dan kendaraan yang terhubung, menurut pernyataan dari kementerian.
Musk juga mengunjungi Kementerian Perdagangan China. Tidak diketahui dengan jelas apa yang didiskusikan oleh taipan itu di sana, tetapi Kementerian Perdagangan adalah departemen pemerintah utama yang bertanggung jawab untuk menyetujui Gigafactory Tesla di Shanghai. Musk juga dilaporkan bertemu dengan pendiri miliarder Contemporary Amperex Technology, Robin Zeng.
Keduanya kemungkinan membahas penyediaan produk terkait baterai untuk pabrik baru, dan berkolaborasi dalam fasilitas produksi baru di AS. Rencana perjalanan Musk berpotensi mencakup pertemuan dengan Perdana Menteri Li Qiang untuk membahas teknologi mengemudi otonom. Salah satu prestasi bisnis khas Li sebagai mantan sekretaris partai Shanghai adalah meyakinkan Tesla untuk membangun Gigafactory di pusat keuangan.
Sentimen: negatif (97%)