Putra Umi Pipik dan ustaz Jefri Al Buchori, Abidzar Al Ghifari, belakangan membuat kehebohan. Hal itu terjadi setelah dia mengaku akan pindah negara. Dalam pernyataannya, Abidzar juga berniat buat mengajak Umi Pipik tinggal di negara lain.

Kabar ini kemudian sampai ke sang bunda. Umi Pipik lalu buka suara soal apa yang dikatakan oleh putranya itu.

"Nggak lah, itu bercanda aja," kata Umi Pipik ditemui di Cikeas, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat pada akhir pekan ini.

-

-

Umi Pipik menegaskan bahwa dirinya sampai saat ini tidak ada keinginan buat pindah ke luar negeri. Dia menduga apa yang dikatakan oleh Abidzar hanyalah untuk konten-konten di podcast yang dia hadiri sebagai bintang tamu.

Hingga kini tidak ada pembicaraan antara Abidzar dengan Umi Pipik soal rencana pindah negara. Itulah sebabnya Umi Pipik merasa hal tersebut hanya lelucon.

"Nggak ada (omongan), (itu) bercanda aja. Saya lihat (podcast-nya) saya tanya (ke dia), katanya nggak ah, bercanda. Nggak serius pindah," sambung Umi Pipik.

Seloroh Abidzar untuk pindah ke luar negeri mencuat setelah dirinya kerap dibanding-bandingkan dengan almarhum sang ayah. Dia bahkan tak jarang dicaci karena dirasa tidak mencerminkan sosok anak ustaz Jefri Al Buchori.

Gerah dengan semua pandangan orang lain, Abidzar merasa butuh 'pelarian'. Dia pun sesumbar menyebut rencana pindah negara.

"Gue memulai argumentasi gue, orang-orang nggak bakal ada yang suka karena mereka punya ekspektasi yang lebih terhadap gue, karena mereka pengen gue seperti bokap," kata Abidzar Al-Ghifari saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (10/1/2023) malam.

"Dan kenapa gue bilang pengen tinggal di luar negeri, karena di Indonesia itu nggak sehat gitu," ujarnya melanjutkan.

Menurutnya, masyarakat Indonesia terlalu mempermasalahkan hal-hal seperti politik serta agama. Hal tersebut sangat tidak disukainya. terlebih seharusnya orang-orang menghargai adanya perbedaan pandangan politik.

Tak sendiri, Abidzar juga mengajak sang ibunda, Umi Pipik untuk pindah ke Malaysia agar dapat hidup dengan tenang di sana tanpa cibiran dari orang-orang.

"Contoh permasalahan politik aja belum sehat, apalagi politik yang bersentuhan dengan agama. Gue nggak suka. Menurut gue ya udah, berbeda pandangan politik nggak apa-apa, that's why gue bilang ke nyokap cabut aja ke Malaysia, Malaysia deh, bisa lebih tenang hidupnya di sana," pungkasnya.