Sentimen
Negatif (100%)
4 Jun 2023 : 12.51
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Wina

Tokoh Terkait

Menanti Kepastian OPEC, Harga Minyak Sepekan Turun Tipis

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: Ekonomi

4 Jun 2023 : 12.51
Menanti Kepastian OPEC, Harga Minyak Sepekan Turun Tipis

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak dalam sepekan turun tipis karena gonjang-ganjing plafon utang Amerika Serikat (AS), hingga menanti kebijakan lanjutan OPEC+.

Harga minyak mentah WTI dalam sepekan turun 1,28% ke posisi US$71,74 per barel. Sementara itu, harga minyak mentah brent juga turun 1,07% ke posisi US$76,13 per barel hingga Jumat (2/6) kemarin.

-

-

OPEC dan sekutunya sedang mendiskusikan pendalaman tentang pengurangan produksi minyak, mungkin sebanyak 1 juta barel per hari. Tiga sumber mengatakan kepada Reuters opsi pengurangan ini menyusul harga minyak yang turun menjadi US$70 per barel. Selain itu, analis pasar juga menyoroti kemungkinan kelebihan pasokan baru.

OPEC+ yang mengelompokkan Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya yang dipimpin oleh Rusia, memompa sekitar 40% minyak mentah dunia. Artinya,  keputusan kebijakannya dapat berdampak besar pada harga minyak.

Tiga sumber OPEC+ mengatakan pemangkasan akan dibahas pada hari Minggu (4/6/2023) ini. Pasalnya, para menteri OPEC+ akan berkumpul pada pukul 2 siang di Wina (1200 GMT). Sebelumnya, para menteri OPEC sudah bertemu pada pukul 11 pagi pada hari Sabtu (3/6) kemarin.

Sumber mengatakan pemotongan bisa mencapai 1 juta barel per hari di atas pemotongan yang ada sebesar 2 juta barel per hari dan pemotongan sukarela sebesar 1,6 juta barel per hari yang diumumkan secara mengejutkan pada bulan April kemarin.

Jika disetujui, dibutuhkan total volume pengurangan menjadi 4,66 juta barel per hari, atau sekitar 4,5% dari permintaan global. Sebelumnya, dua sumber OPEC+ mengatakan mereka tidak mengharapkan grup untuk menyetujui pemotongan lebih lanjut.

Negara-negara Barat menuduh OPEC memanipulasi harga minyak dan merusak ekonomi global melalui biaya energi yang tinggi.

Sebagai imbalannya, pejabat OPEC dan orang dalam mengatakan pencetakan uang Barat selama dekade terakhir telah mendorong inflasi dan memaksa negara penghasil minyak bertindak untuk mempertahankan nilai ekspor utama mereka.

"Kami tidak akan pernah ragu untuk mengambil keputusan apa pun untuk mencapai keseimbangan dan stabilitas yang lebih besar di pasar minyak global," ucap Menteri Perminyakan Irak Hayan Abdel Ghani saat tiba di Wina.

Pengumuman output yang mengejutkan pada bulan April membantu mendorong harga minyak sekitar US$9 per barel lebih tinggi menjadi di atas US$87. Namun, angka itu dengan cepat mengalami penurunan, di bawah tekanan dari kekhawatiran tentang pertumbuhan dan permintaan ekonomi global.

Pekan lalu, Menteri Energi Arab Saudi Pangeran Abdulaziz mengatakan investor yang melakukan shorting harga minyak harus "hati-hati", yang ditafsirkan oleh banyak pengamat pasar sebagai peringatan pengurangan pasokan tambahan.

Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak mengatakan dia tidak mengharapkan langkah baru dari OPEC+ di Wina, menurut laporan media Rusia.

Badan Energi Internasional memperkirakan permintaan minyak global akan meningkat lebih lanjut pada pertengahan tahun 2023. Jika benar, ini akan berpotensi mendorong harga minyak.

Para menteri bertekad untuk menghindari terulangnya krisis 2008, ketika tiba-tiba stabilitas ekonomi runtuh dan keuangan global membuat harga minyak mentah dari lebih dari US$140 menjadi US$35 dalam enam bulan.

Analis di JP Morgan mengatakan OPEC tidak bertindak cukup cepat untuk menyesuaikan pasokan ke produksi bahan bakar AS tingkat tinggi. Para menteri bertekad untuk menghindari krisis tersebut.


Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


[-]

-

Ekonomi China Mulai Membara, Harga Minyak Bisa Ikut Terbakar
(saw/saw)

Sentimen: negatif (100%)