PAN Minta Mendikbud Ristek Nadiem Kaji Ulang Wacana Marketplace untuk Guru
Liputan6.com Jenis Media: Regional
Liputan6.com, Jakarta Partai Amanat Nasional (PAN) mengajak Menteri Pendidikan, Budaya, Riset, dan Tekonologi, Nadiem Anwar Makarim untuk mengkaji ulang wacana perihal marketplace guru. Hal itu menjadi perhatian PAN karena bukan menjadi solusi utama untuk menyelesaikan masalah perekrutan guru.
Anggota Komisi X DPR RI Fraksi PAN Zainuddin Maliki mengatakan seharusnya Nadiem lebih focus ke guru honorer yang belum mendapatkan SK. Menurutnya, masih ada sekitar 60.000 lebih guru honorer yang belum mendapatkan SK tersebut.
“Seharusnya, Menteri Nadiem fokus menyelesaikan masalah guru honorer yang belum mendapatkan SK,” ujar Zainuddin, Kamis (1/6/2023).
Ia meminta Nadiem untuk menyelesaikan masalah tersebut hingga bulan Oktober nanti. Hal itu dikarenakan masih banyak guru honorer yang belum mendapat formasi tapi sudah lulus passing grade.
Lanjutnya, marketplace yang dicetuskan oleh Nadiem bukanlah sebuah solusi untuk merekrut guru honorer. Karena isitlah marketplace itu untuk komoditi bukan guru yang merupakan sebuah profesi.
“Marketplace itu kan untuk komoditi, sedangkan guru itu profesi. Jadi marketplace bukan solusi utama untuk menyelesaikan masalah,” tambahnya.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim berencana menerapkan terobosan baru dalam hal rekrutmen guru pada 2024 mendatang.
Terobosan yang dimaksud adalah penerapan sistem marketplace untuk rekrutmen guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Sentimen: positif (94.1%)