Jakarta, CNBC Indonesia - Juara Piala Dunia 2022 Argentina bakal tandang melawan Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 19 Juni nanti. Di atas kertas, tim nasional Indonesia di bawah asuhan pelatih Shin Tae Yong kalah dibanding timnas yang dipimpin arsitek Lionel Scaloni tersebut.

Tapi kalau urusan ekonomi digital, Indonesia menang telak lawan Argentina. Skornya Indonesia 4 vs 0 Argentina. Berikut penjelasannya:

GMV Ecommerce
Indonesia jauh lebih unggul dibanding Argentina untuk Gross Merchandise Value (GMV) e-commerce. Pada 2022, GMV e-commerce Indonesia mencapai US$59 miliar atau Rp880,73 triliun (kurs: Rp14.927/1US$), berdasarkan laporan Google, Temasek, dan Bain & Company.

GMV e-commerce Indonesia diperkirakan masih akan bertumbuh hingga 2025. Pada tahun tersebut GMV Indonesia diperkirakan akan tembus US$95 miliar atau Rp1.418,14 triliun. Asumsinya dengan tingkat pertumbuhan tahunan majemuk (compound annual growth rate/CAGR) 17% dalam tiga tahun ke depan.

-

-

Sementara GMV e-commerce Argentina hanya sebesar US$16,3 miliar atau sebesar Rp243,32 triliun. Walaupun diprediksi akan terus bertumbuh, tapi tetap masih kalah jauh pertumbuhan dan nilainya dibandingkan Indonesia.

GMV e-commerce Argentina diperkirakan akan tumbuh 9,47% CAGR dari 2023-2027 menjadi US$26,5 miliar.

Skala Market E-Commerce
Indonesia memiliki pasar e-commerce nomor delapan terbesar di dunia pada 2023 berdasarkan penjualan menurut e-marketer. Nilai penjualan pada 2023 diperkirakan mencapai US$97,1 miliar atau Rp1.449,5 triliun.

Sementara Argentina berada di urutan ke-35 dunia dengan penjualan sebesar US$8,89 miliar atau Rp132,7 triliun. Jika dibandingkan dengan juaranya e-commerce di kedua negara, nilai GMV perusahaan e-commerce di Indonesia pun jauh lebih besar ketimbang di Argentina.

Argentina punya Mercadolibre.com.ar yang memimpin pasar e-commerce, dengan GMV sebesar US$9,62 miliar atau Rp143 triliun pada 2022. Kemudian, diikuti oleh carrefour.com.ar di urutan kedua, kemudian adidas.com.ar dan Fravega.com di posisi keempat.

Sementara Indonesia memiliki Tokopedia dengan nilai GTV Rp273 triliun pada 2022.

CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]

[-]

-

Pendanaan Startup Turun, Ekonomi Digital RI Ikut Terjun?
(miq/miq)