Sentimen
Netral (66%)
2 Jun 2023 : 00.41
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Senayan

Indonesia Tak Kekurangan Bakat, Cuma Butuh Kompetisi

2 Jun 2023 : 07.41 Views 1

CNNindonesia.com CNNindonesia.com Jenis Media: Sport

Indonesia Tak Kekurangan Bakat, Cuma Butuh Kompetisi
Jakarta, CNN Indonesia --

Bima Sakti yang menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia U-16 dan asisten pelatih Timnas Indonesia U-22 mengatakan lima legenda sepak bola dunia sepakat mengatakan Indonesia butuh kompetisi usia muda yang berkesinambungan.

Itu diucapkan Bima setelah berinteraksi dengan Roberto Carlos, Juan Sebastian Veron, Erick Abidal, Marco Materazzi, dan Giorgos Karagounis selama tiga hari (30/5 - 1/6) di Jakarta.

Kelima legenda sepak bola dunia ini datang ke Jakarta atas undangan PSSI. Mereka diminta memberikan masukan dan berbagi pengalaman kepada pemain-pemain seleksi Timnas Indonesia U-16.

-

-

"Hampir semua menyampaikan bahwa Indonesia tidak kekurangan bakat atau talent. Cuma sekarang yang dibutuhkan adalah kompetisi," kata Bima di Stadion Madya, Senayan, Kamis (1/6).

"Jadi, kita berharap di kepengurusan baru ini bisa membuat kompetisi usia muda yang berkesinambungan yang waktunya panjang. Jadi mereka bisa ditempa di kompetisi," ujar Bima menambahkan.

Dari pertemuan dengan Carlos, Materazzi, Veron, Abidal, dan Karagounis ini diketahui kekurangan besar pemain muda Indonesia. Mereka sama-sama menilai pemain Indonesia kurang sabar.

Tak hanya membagikan pengetahuan teknis sepak bola, mantan-mantan bintang dunia mengisahkan perjalan hidup mereka. Harapannya kisah ini bisa menginspirasi para pemain muda.

"Materazzi langsung ngomong ke pemain kalian tidak boleh putus asa. Dia bermain di level tertinggi di klub di umur 23-34. Dia kerja keras. Umur 34 baru juara dunia bersama Italia," kata Bima.

"Kemudian, Roberto Carlos dan Veron bilang mereka hidup dari keluarga miskin. Tinggal di daerah perkampungan kumuh miskin di Brasil dan Argentina," ucap Bima mengisahkan.

Harapan PSSI, para pemain muda termotivasi untuk mengejar mimpi menjadi pemain profesional. Ini sekaligus jadi jalan PSSI meningkatkan kualitas Timnas Indonesia di masa depan.

[-]

(rhr)

Sentimen: netral (66.3%)