PT Permodalan Nasional Madani (PNM) memasuki usia 24 tahun bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila, Kamis (1/6). Selama 24 tahun, PNM disebut berhasil meningkatkan pemberdayaan kepada pelaku usaha mikro di Indonesia.

Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi menyatakan keberhasilan PNM merupakan kerja nyata bersama seluruh Insan PNM di 62 cabang di seluruh Indonesia. Dia pun berkomitmen dan mengajak seluruh Insan PNM agar terus bersemangat menjadi roda penggerak ekonomi keluarga.

Selain itu, melalui modal finansial, intelektual dan sosial, PNM juga akan terus menjadi cahaya bagi mereka yang ingin meraih kehidupan yang lebih bermakna. Hal ini Arief sampaikan dalam puncak perayaan HUT PNM ke-24 di Menara PNM, Jakarta, hari ini.

-

-

"24 tahun bukan waktu yang singkat untuk berkontribusi dalam menciptakan keseimbangan ekonomi. Namun, 70 ribu Insan PNM yang telah hadir melayani di 6.014 kecamatan telah berusaha keras menunaikan amanah dan wasiat pendiri PNM untuk memberi manfaat seluas-luasnya bagi bangsa," kata Arief dalam keterangan tertulis, Kamis (1/6/2023).

Dalam perayaan yang mengusung tagline 'Bersama Nyata dalam Karya' tersebut, PNM mengundang penyanyi Via Vallen untuk membangkitkan semangat perjuangan para Insan PNM. Membawakan lagu Mekaar, Via Vallen menggambarkan upaya PNM lewat produk Mekaar yang membantu meningkatkan nilai ibu-ibu prasejahtera untuk bisa maju bersama.

"Teman-teman PNM ini perlu diacungi jempol, masih muda-muda tapi sukses mekarkan usaha ultra mikro di Indonesia," puji Via Vallen.

Perayaan ulang tahun PNM ini tidak hanya diselenggarakan di Kantor Pusat PNM saja tetapi serentak di 62 kota. Lebih dari 70.000 karyawan PNM yang tersebar di seluruh Indonesia dalam waktu bersamaan ikut merayakan agar semua memiliki semangat yang sama dalam memberdayakan usaha ultra mikro.

Sebagai informasi, selama 24 tahun PNM terus berupaya kerja nyata dan berkolaborasi untuk menghasilkan karya dalam menggaungkan ekonomi kerakyatan. Hasil kerja nyata PNM dibuktikan dengan jumlah penyaluran selama Januari-April 2023 telah mencapai Rp 24,1 triliun.

Total aset juga melesat hingga Rp 51,6 triliun dalam periode Q1 2023. Nilai ini meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2022 sebesar Rp 46,9 triliun dan tahun 2021 sebesar Rp 43,7 triliun. Hal ini tentunya menunjukkan capaian positif PNM yang menggambarkan pertumbuhan sektor ultra mikro di Indonesia.

Simak Video "Testimoni Pelaku UMKM terhadap sosialisasi dan implementasi UUCK"
[-]
(prf/ega)