Elon Musk sepertinya belum puas setelah memangkas sebagian besar karyawan Twitter tahun lalu. Mantan orang terkaya di dunia ini malah mengajak perusahaan teknologi lainnya untuk memberhentikan lebih banyak karyawan.

Saat berbicara di event CEO Council Summit secara virtual, Musk mengatakan banyak karyawan yang tidak menambah nilai untuk perusahaan dan perusahaan mungkin bisa jadi lebih baik dengan lebih sedikit karyawan.

"Ada banyak orang yang tampaknya tidak memiliki banyak nilai. Menurut saya itu banyak ditemukan di perusahaan Silicon Valley," kata Musk, seperti dikutip dari Gizmodo, Minggu (28/5/2023).

-

-

"Menurut saya ada kemungkinan pemangkasan karyawan yang signifikan di perusahaan lain tanpa mempengaruhi produktivitas mereka, bahkan meningkatkan produktivitas mereka," sambungnya.

Menurut data Layoffs.FYI, pada tahun 2023 saja sudah ada 702 perusahaan teknologi yang melakukan PHK dengan 199.047 karyawan dirumahkan. Sedangkan pada tahun 2022, ada 164.709 karyawan yang diberhentikan dari 1.057 perusahaan.

Twitter menjadi kontributor terbesar dalam statistik ini. Setelah diambil alih oleh Musk, perusahaan media sosial itu memberhentikan 90% karyawannya, dan jumlah tenaga kerjanya berkurang dari 7.500 orang menjadi 1.500.

Setelah ditinggal sebagian besar karyawannya, layanan Twitter telah beberapa kali tumbang tapi Musk mengatakan gangguan itu tidak signifikan. Ia juga mengaku Twitter jadi bisa merilis fitur baru dengan lebih cepat.

Musk mengatakan saat ini jumlah karyawan Twitter sudah ideal, tapi ia mengaku akan merekrut lebih banyak karyawan. Cukup aneh memang mengapa Musk mendorong perusahaan lain untuk melakukan PHK padahal ia sendiri berencana merekrut karyawan baru.

Pria kelahiran Afrika Selatan ini tidak bicara banyak soal rencana Twitter merekrut karyawan baru. Namun saat berbicara dengan CNBC bulan lalu, Musk mengaku menyesal telah memberhentikan sejumlah karyawan dan berencana untuk mempekerjakan mereka kembali dalam beberapa minggu ke depan.

Simak Video "Elon Musk Akui Telah PHK 80 Persen Karyawan Twitter"
[-]
(vmp/afr)