Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Tiongkok
Tokoh Terkait
Blusukan ke China, Luhut Ajak Raksasa Mobil Listrik BYD Investasi
Detik.com Jenis Media: Ekonomi
Indonesia menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan raksasa mobil listrik China, BYD. Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan menghadiri langsung penandatanganan MoU yang bertujuan menjajaki potensi investasi, termasuk di bidang mobil listrik.
Penandatanganan MoU dilaksanakan oleh Deputi Koordinator Bidang Transportasi dan Infrastruktur Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin, dan General Manager BYD, Divisi Penjualan Mobil Asia Pasifik, Liu Xueliang. Pimpinan dan CEO BYD Wang Chuanfu juga hadir menyaksikan tonggak sejarah ini di kantor pusat BYD di kota Shenzhen, Tiongkok.
"Penandatanganan MoU ini mencerminkan pentingnya langkah-langkah ke depan dalam mewujudkan ambisi kendaraan listrik di Indonesia. Kami ingin mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia sehingga dapat menjadi pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara," kata Luhut dalam keterangan tertulis, Sabtu (27/5/2023).
Luhut mengapresiasi inisiatif BYD untuk menjajaki peluang investasi ini. Dengan sumber daya alam yang melimpah, lokasi geografis yang strategis serta dukungan pemerintah, Luhut yakin Indonesia punya resep kunci mengembangkan industri kendaraan listrik di dalam negeri.
Diketahui BYD saat ini memiliki pangsa pasar kendaraan listrik global terbesar, yang terus berkembang di Asia dan Eropa. BYD mencatat rekor pada 2022 dengan total penjualan global sebanyak 1,85 juta unit, mengalami lonjakan pesat dari penjualan 593.745 unit pada tahun 2021.
Sejak didirikan tahun 1995 BYD telah memperluas operasinya ke lebih dari 50 negara dan memiliki lebih dari 220.000 karyawan di seluruh dunia.
"Dengan memanfaatkan kekuatan Indonesia dan dengan menyambut transisi kendaraan listrik, Indonesia dapat membuka jalan baru untuk pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, serta pembangunan berkelanjutan," tutur Luhut.
"Bersama dengan mitra internasional seperti BYD, kita dapat menempatkan Indonesia sebagai pemain industri terdepan dalam panggung kendaraan listrik global, sekaligus mendorong transformasi Indonesia menuju masa depan yang lebih bersih dan lebih hijau," pungkasnya.
(hns/hns)Sentimen: netral (66.5%)