Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono tengah menjajaki potensi kerja sama perikanan dengan Pemerintah Kota Fuzhou, China. China dinilai menjadi pasar strategis produk perikanan Indonesia.

Diketahui, nilai ekspor perikanan pada tahun lalu mencapai US$ 1,12 miliar. Atau naik 26,29% dari 2021. Adapun produk perikanan utama ekspor mencakup udang, cumi sotong gurita, rumput laut, serta rajungan kepiting.

Sementara Fuzhou merupakan Ibu Kota Provinsi Fujian dan dijuluki sebagai Kota Maritim lantaran letak wilayahnya dan perkembangan industri kelautannya yang sangat pesat.

-

-

"Pagi tadi kami sempat meninjau beberapa industri perikanan di Fuzhou dan kami memandang Indonesia bisa bekerja sama dan ada banyak produk perikanan Indonesia yang bisa diekspor ke Fuzhou," ungkap Trenggono dalam keterangan tertulis, Sabtu (27/5/2023).

Hal tersebut ia sampaikan saat bertemu Anggota Komite Tetap Partai Komunis China (CPC) Provinsi Fujian yang juga Sekretaris Komite CPC Fuzhou, Lin Bao Jin di Fuzhou, Jumat (26/5) kemarin. Kunjungannya ke Fuzhou dalam rangka kerja sama Two Countries Twin Park antara Indonesia dengan RRT, khususnya di bidang kelautan dan perikanan.

Trenggono juga bertemu dengan Walikota Pemerintah Rakyat Kota Fuzhou Mr Wu Xiande, serta sejumlah pelaku industri perikanan.

Selain potensi kerja sama perdagangan, pihaknya juga menawarkan peluang kerja sama di bidang lain, seperti perikanan budidaya, tangkap, serta industri pengolahan.

"Indonesia juga memiliki sumber daya perikanan tangkap dan budidaya yang besar, didukung teluk yang menarik dan pesisir yang luas. Tata kelola perikanan Indonesia juga mengedepankan prinsip ekonomi biru yang mengutamakan keberlanjutan," paparnya.

Sementara itu Lin Bao Jin, Anggota Komite Tetap Partai Komunis China Provinsi Fujian yang juga Sekretaris Komite Kota Fuzhou menyambut baik usulan kerja sama di bidang perikanan dengan Indonesia.

Menurutnya, baik Indonesia maupun Kota Fuzhou memiliki komitmen yang sama dalam menjaga keberlanjutan ekologi kelautan. Bahkan keduanya telah memiliki payung kerja sama yang lebih besar yakni Two Countries Twin Park.

"Kita punya pendapat yang baik tentang pendalaman kerja sama strategis antara China dan Indonesia, pendalaman implementasi pembangunan 'Dua Negara, Dua Taman', dan penguatan pertukaran dan pertukaran antara Indonesia dan Fuzhou, Provinsi Fujian," ungkap Lin Bao Jin.

Sebagai informasi, agenda Trenggono di Kota Fuzhou di antaranya mengunjungi Group Perikanan Hongdong dan Mawey Mingceng Aquatic Product Market yang menjadi bagian industri perikanan modern di wilayah tersebut.