Pertumbuhan Listrik di Batam Diprediksi Capai 6 Persen di 2032
Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi
Liputan6.com, Jakarta Pertumbuhan penjualan listrik di Batam diproyeksikan akan naik di angka 6 persen dalam 10 tahun ke depan atau pada tahun 2032.
Pertumbuhan listrik di Batam pada tahun 2021 mencapai 5,01 persen dan pada 2022 lalu naik hingga 14,71 persen, ungkap Direktur Utama PT PLN Batam, Muhammad Irwansyah Putra.
Kondisi saat ini presentase kepemilikan pembangkit PLN Batam 26 persen dan IPP sebesar 74 persen, diperkirakan sampai dengan tahun 2032 kepemilikan pembangkit milik PLN Batam terus bertambah menjadi 58 persen, sedangkan IPP menjadi 42 persen," demikian paparan Irwansyah dalam acara Diseminasi RUPTL PT PLN Batam 2023-2032, yang disiarkan secara daring pada Jumat (26/5/2023).
Irwansyah menjelaskan, hal ini mempertimbangkan biaya Modal Pembangkit IPP lebih tinggi dibandingkan membangun sendiri dengan kepemilikan sendiri.
Dalam mendukung Program Pemerintah mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060, Irawansyah mengungkapkan, PLN Batam berkomitmen mencapai bauran energi dari EBT sebesar 25 persen pada tahun 2027 dan 34,7 persen pada tahun 2032.
"Untuk memenuhi target tersebut, PLN Batam merencanakan melakukan kerjasama antar wilus dengan PLN (Persero) melalui Interkoneksi Sumatera - Batam sebesar 300 MW pada tahun 2026 dan meningkat menjadi 400 MW pada tahun 2030 serta pembangunan PLTS 126 MW (1 MW tahun 2023, 50 MW tahun 2024, 50 MW tahun 2025 dan 25 MW tahun 2026)," ungkapnya.
Irwansyah mengatakan, pengembangan pembangkit EBT juga harus memperhitungkan keseimbangan antara supply dan demand, kesiapan sistem serta keekonomian tarif PLN Batam sehingga kehandalan sistem bisa tetap terjaga dan keberlangsungan bisnis dapat terus tumbuh.
Sentimen: positif (47.1%)