Sentimen
Negatif (76%)
25 Mei 2023 : 15.17
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Tokoh Terkait

Modal Asing Deras Masuk RI Saat AS Terancam Gagal Bayar Utang, Ini Datanya

25 Mei 2023 : 15.17 Views 2

Detik.com Detik.com Jenis Media: Ekonomi

Modal Asing Deras Masuk RI Saat AS Terancam Gagal Bayar Utang, Ini Datanya

Jakarta -

Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing berbentuk portofolio hingga 23 Mei 2023 masuk sebesar US$ 1 miliar secara year to date. Hal itu terjadi di tengah adanya gejolak global akibat kemungkinan gagal bayar utang Amerika Serikat (AS).

"Aliran masuk modal asing di pasar keuangan domestik berlanjut pada triwulan II-2023. Tercermin dari investasi portofolio yang hingga 23 Mei 2023 mencatat net inflow US$ 1 miliar," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers di Gedung BI, Jakarta Pusat, Kamis (25/5/2023)

Hal ini didorong oleh prospek perekonomian nasional yang semakin baik, dilihat dari pemulihan ekonomi yang menguat, inflasi yang menurun dan imbal hasil aset keuangan yang menarik.

-

-

"Di tengah ketidakpastian pasar keuangan global tersebut, aliran masuk modal asing ke negara berkembang berlanjut seiring dengan kondisi dan prospek perekonomiannya yang lebih baik," imbuhnya.

Sementara itu, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir April 2023 tercatat US$ 144,2 miliar. Posisi tersebut setara dengan pembiayaan 6,4 bulan impor atau 6,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

"Jumlah cadangan devisa tersebut jauh berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor," ucap Perry.

BI memperkirakan berbagai kinerja positif tersebut akan terus berlanjut sehingga secara keseluruhan neraca pembayaran Indonesia pada 2023 diperkirakan akan mencatat surplus dengan transaksi berjalan dalam kisaran surplus 0,4% sampai defisit 0,4% dari produk domestik bruto (PDB).

"Neraca transaksi global dan finansial mencatat surplus didukung oleh terus berlanjutnya aliran masuk modal asing baik dalam bentuk penanaman modal asing maupun investasi portofolio," imbuhnya.

(aid/ara)

Sentimen: negatif (76.2%)