Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: Garuda Indonesia
Kasus: Zona Hijau
Tokoh Terkait
Rupiah Mandek di posisi Rp14.824 per Dolar AS
CNNindonesia.com Jenis Media: Ekonomi
Nilai tukar rupiah berada di level Rp14.842 per dolar AS pada Rabu (31/8) sore. Mata uang Garuda menguat tipis 55 poin atau 0,37 persen dari perdagangan sebelumnya.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp14.853 per dolar AS pada perdagangan hari ini.
Mata uang di kawasan asia terpantau kompak berada di zona hijau. Yen Jepang menguat 0,06 persen, won Korea Selatan menguat 0,61 persen, dolar Singapura menguat 0,05 persen, dan peso Filipina menguat 0,11 persen.
Lalu, Yuan China menguat 0,28 persen, baht Thailand menguat 0,02 persen dan dolar Hong Kong menguat 0,01 persen.
Mata uang negara maju terpantau bervariasi. Poundsterling Inggris melemah 0,10 persen, dolar Australia menguat 0,34 persen, dan dolar Kanada melemah 0,04 persen.
Sedangkan, euro Eropa terpantau stagnan di penutupan perdagangan hari ini.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan nilai tukar yang stagnan di penutupan hari ini disebabkan oleh sentimen positif dan negatif yang seimbang.
Sentimen negatif berasal dari kenaikan tipis dolar AS akibat ekspektasi kenaikan suku bunga yang dilakukan The Fed bakal tetap tinggi.
Sementara sentimen positif berasal dari perekonomian yang tumbuh kuat dan tingkat inflasi masih dalam kinerja yang baik. Meskipun, masih ada kondisi yang perlu diwaspadai.
"Hanya saja, meminta semua pihak tetap waspada dengan awan tebal dan gelap bagi ekonomi Indonesia. Awan tebal dan gelap yang dimaksud adalah sentimen-sentimen negatif di perekonomian global yang mengancam perekonomian Indonesia," ungkapnya dalam keterangan resmi.
Sementara, untuk perdagangan besok, Kamis (1/9), Ibrahim memperkirakan rupiah bakal berada pada level Rp14.820 per dolar AS - Rp14.870 per dolar AS.
[-]
(ldy/bir)[-]
Sentimen: negatif (97%)