Sentimen
Positif (61%)
25 Mei 2023 : 05.45
Informasi Tambahan

Club Olahraga: Barcelona

Tokoh Terkait

Canggih Sekaligus Mengerikan, Ide Robot Bisa Hamil

25 Mei 2023 : 05.45 Views 3

Detik.com Detik.com Jenis Media: Tekno

Canggih Sekaligus Mengerikan, Ide Robot Bisa Hamil
Jakarta -

Kabar yang menyebut Elon Musk menciptakan robot untuk menjadi istrinya (Robot Wife) sempat santer beredar. Nyatanya, informasi ini hoax belaka. Namun jauh sebelum itu, sejumlah pencipta robot punya ide membuat robot serupa, bahkan diklaim bisa hamil.

Para ahli percaya bahwa suatu hari nanti akan hadir robot seks dengan rahim buatan yang berfungsi mirip rahim manusia. Filsuf dan ilmuwan komputasi Dr Jordi Vallverdú, mengatakan bahwa ratusan akademisi telah melakukan penelitian terhadap manusia yang lahir dari robot selama lebih dari satu dekade.

Dia mengatakan proses yang disebut ectogenesis, akan membutuhkan desain rahim buatan yang andal yang memungkinkan kehamilan manusia yang sehat di dalam mesin.

-

-

"Kemungkinan dilahirkan dari rahim manusia dan dari rahim buatan, telah menjadi topik penelitian ilmiah selama beberapa dekade terakhir. Lebih dari 200 makalah akademik telah membahas teknologi ini serta banyak buku serius baru-baru ini. Jadi, kemungkinannya sangat dekat," kata profesor komputasi di Autonomous University of Barcelona ini pada 2017, dikutip dari Daily Star, Kamis (25/5/2023).

Meskipun kenyataannya sangat dekat, Dr Vallverdú mengatakan penelitian menunjukkan manfaat dari proses alami sangat penting. Namun terlepas dari masalah kesehatan, dia mengatakan sudah ada beberapa teknik yang memungkinkan penggunaan materi genetik untuk melahirkan anak.

Dia menyarankan bayi dapat diinseminasi secara artifisial di dalam robot secara biologi untuk melahirkan seorang anak. "Melalui kombinasi rekayasa genetika dengan biologi sintetik, kita dapat memperoleh manusia dengan beberapa donor informasional," ujarnya.

Dr Vallverdú mengatakan bahwa terlepas dari hambatan hukum, budaya dan etika, beberapa versi awal dari rahim buatan diyakini akan tersedia dalam beberapa dekade mendatang.

Namun, dia mengatakan dunia belum siap untuk teknologi ini karena melanggar akal sehat tentang apa artinya menjadi manusia. "Ini memberi guncangan tak terduga pada teknologi dan sebagian besar agama juga tidak akan menerimanya," ujarnya.

Akhirnya, kata Dr Vallverdú, makna budaya menjadi orang tua dan semua nilai reproduktif yang tertanam dalam isu gender harus dipertimbangkan kembali.

"Selain kendala besar ini, ada masalah kesehatan terkait apakah teknik ini menghasilkan manusia yang sehat dan sempurna?" tanyanya.

Robot semacam ini memang akan menemui banyak hambatan sehingga masih belum dapat dipastikan kapan produsen robot berani mewujudkannya.

"Saya pikir tidak ada yang boleh melakukannya sebelum beberapa undang-undang diberlakukan. Dan ini akan memperlambat prosesnya karena masyarakat harus melihat dulu kebutuhan yang sebenarnya," tutupnya.

Simak Video "Robot Prototipe Bermuatan ChatGPT untuk Sistem Pembelajaran"
[-]
(rns/fay)

Sentimen: positif (61.5%)