Sentimen
Negatif (100%)
24 Mei 2023 : 14.24
Informasi Tambahan

Kasus: covid-19

Tokoh Terkait

Bos OJK Ibaratkan Perang Rusia-Ukraina Bak Badai ke Ekonomi

24 Mei 2023 : 14.24 Views 3

CNNindonesia.com CNNindonesia.com Jenis Media: Ekonomi

Bos OJK Ibaratkan Perang Rusia-Ukraina Bak Badai ke Ekonomi
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar menggambarkan perang Rusia-Ukraina yang berdampak ke ekonomi global seperti badai.

Ia menjelaskan ketika ekonomi jatuh imbas pandemi, pemerintah menanganinya setelah munculnya vaksin covid-19. Mahendra menggambarkan situasi itu dengan istilah 'winter is coming' karena sifatnya yang musiman.

Sementara, kondisi ekonomi yang kembali turun imbas ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina diibaratkan sebuah badai.

-

-

"Ini tidak, this is storm coming, badai," kata Mahendra dalam acara 'Launching Journalist Class', Selasa (30/8).

Lebih lanjut, ia mengatakan tinggal seberapa lama dan seberapa dalam badai ini berlangsung.

"Bahwa badai itu dalam bentuk stagflasi awalnya pasti datang. Tapi berapa lama dan berapa dalam," kata Mahendra.

Ia pun mengatakan ketegangan geopolitik itu menjadi penyebab perlambatan ekonomi global. Pasalnya, perang berimbas pada kenaikan harga energi dan pangan, sehingga melambungkan inflasi di beberapa negara.

"Sekarang ini natural cause-nya gak ada, cuma human error. Jadi geopolitik ini lah jadi penyebab krisis," imbuh Mahendra.

Ketegangan antara Rusia dan Ukraina membuat pertumbuhan ekonomi global menurun. Perang membuat harga pangan dan energi melambung karena terganggunya rantai pasok dan sanksi Barat.

Karenanya, inflasi di beberapa negara pun melonjak. Tercatat inflasi AS menyentuh 8,5 persen pada Juli 2022.

Lalu, inflasi Turki mencapai 78,62 persen pada Juni 2022. Angka ini menjadi inflasi tertinggi dalam 24 tahun terakhir.

Di Indonesia sendiri inflasi mencapai 4,94 persen pada Juli 2022. Inflasi ini lebih tinggi dari Juni 2022 sebesar 4,35 persen (yoy).

[-]

(mrh/sfr)

[-]

Sentimen: negatif (100%)