Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Tesla
Grup Musik: APRIL
Tokoh Terkait
Utang Menggunung, BUVA Bakal Private Placement 17,71 M Saham
CNBCindonesia.com Jenis Media: Ekonomi
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten pengembang hotel dan resor PT Bukit Uluwatu Villa Tbk. (BUVA) berencana menambah modal dengan melakukan private placement. Yakni, BUVA akan melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) dengan menerbitkan saham baru sebanyak 14,71 miliar dengan nilai nominal Rp50 per saham. Jumlah itu setara dengan 68,35% dari modal ditempatkan dan disetor Bukit Uluwatu Villa setelah pelaksanaan private placement.
Adapun aksi korporasi ini dilakukan dalam rangka memperbaiki posisi keuangan perusahaan. BUVA telah telah menandatangani Perjanjian Penyelesaian Utang di mana sebagian utang Perseroan yang dahulunya dari Kreditur Awal dan telah dialihkan kepada Kreditur Baru akan dikonversi menjadi saham baru Perseroan.
"Dengan adanya restrukturisasi ini diharapkan terdapat perbaikan posisi liabilitas dan ekuitas Perseroan," jelas Corporate Secretary BUVA dalam keterbukaan informasi yang dikutip pada Selasa (23/5/2023).
Hasil private placement ini akan digunakan untuk konversi sebagian utang BUVA yang sebesar Rp882,6 miliar, dan tidak terdapat pelaksanaan right issue yang dibayar secara tunai. Sehingga penggunaan PMTHMETD adalah sebagai penyelesaian sebagian utang yang telah jatuh tempo.
Dalam keterbukaan informasi, dijelaskan pula bahwa calon pengendali baru usai private placement yaitu PT Nusantara Utama Investama. Kemudian pemilik manfaat calon pengendali baru adalah PT Basis Utama Prima. Perusahaan dengan kreditur baru telah menyepakati harga konversi Rp60 per eksemplar.
Pelaksanaan private placement ini akan dilakukan setelah mendapatkan persetujuan pemegang saham dalam RUPS yang akan diselenggarakan pada tanggal 28 Juni 2023.
Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian BUVA untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2022, tercatat modal kerja bersih negatif sebesar minus Rp1,88 triliun dan total liabilitas sebesar Rp2 triliun yang merupakan 108,63% dari total aset perusahaan. Perusahaan menyebut pandemi yang menyebabkan pendapatan usaha perhotelan nyaris nihil, sementara biaya operasional terus berjalan. Utang perusahaan pun terus meningkat.
Seperti diketahui, Bursa Efek Indonesia (BEI) telah menghentikan sementara perdagangan saham atau suspensi saham BUVA sejak 14 April 2023 lalu. Suspensi tersebut diberikan karena tidak dipenuhinya kewajiban perusahaan dan adanya ketidakpastian atas kelangsungan usaha perusahaan.
[-]
-
Video: Gara-Gara Elon Musk, Saham Tesla Ambruk 12%(Zefanya Aprilia/ayh)
Sentimen: netral (66.3%)