Sentimen
Positif (66%)
24 Mei 2023 : 06.15
Tokoh Terkait

Putin Ditipu Pembuat Rudal Hipersonik

24 Mei 2023 : 06.15 Views 3

Detik.com Detik.com Jenis Media: Tekno

Putin Ditipu Pembuat Rudal Hipersonik

Kyiv -

Rudal Kinzhal yang pernah diklaim Presiden Rusia Vladimir Putin punya kecepatan hipersonik dan tak terdeteksi radar, ternyata melempem saat ditembakkan ke Ukraina. Mantan intel Ukraina pun mengklaim bahwa Putin telah tertipu.

Kinzal digadang-gadang sebagai senjata super, namun kemampuannya dipandang tidak sesuai dengan klaim Rusia. Ukraina mengklaim merontokkan 6 rudal Kinzhal menggunakan sistem pertahanan udara Patriot yang dipasok AS, meski ada satu yang lolos dan menimbulkan kerusakan di Patriot.

Rusia mungkin sudah menyadari kelemahan Kinzhal. Tiga ilmuwan yang ikut dalam pengembangannya, yaitu Anatoly Maslov, Alexander Shiplyuk dan Valery Zvegintsev telah ditahan dengan tuduhan melakukan pengkhianatan, namun ada dugaan penahanan ini terkait Kinzhal.

-

-

Mykola Malomuzh, yang memimpin dinas intelijen luar negeri Ukraina hingga 2010, mengatakan kepada media Ukraina bahwa Putin dikelabui soal kemampuan rudal hipersonik itu.

Menurutnya, dikutip detikINET dari Newsweek, para perancangya telah menggembar-gemborkan rudal itu sebagai senjata super, tapi kemampuannya gagal memenuhi hype. Kemampuannya juga dipertanyakan oleh analis Barat. Malomouzh menyebut ketiga ilmuwan itu ditahan karena Kinzhal gagal menciptakan kerusakan seperti yang diharapkan.

"Serangan itu berakhir dengan kegagalan total. Oleh karena itu, nasib para pengembangnya juga akan berakhir dengan kegagalan total, karena mereka menggerogoti basis strategis kemampuan tempur Rusia," tambah Malomuzh pada media Ukraina TSN.

Tahun 2018, Putin berpidato mengumumkan sejumlah senjata baru untuk mengalahkan teknologi anti rudal Amerika, termasuk Kinzhal. "Rudal yang terbang dengan kecepatan hipersonik, sepuluh kali lebih cepat dari kecepatan suara, juga dapat bermanuver di semua fase lintasan penerbangannya," kata Putin mengenai Kinzhal kala itu.

"Yang juga memungkinkannya untuk mengatasi semua sistem pertahanan anti pesawat dan anti rudal yang ada dan menurut saya, prospektif mengirimkan hulu ledak nuklir dan konvensional ke jarak lebih dari 2.000 kilometer," tambah dia.

Beberapa pakar militer sudah meragukan kemampuan Kinzhal, termasuk klaim hipersonik. Sidharth Kaushal, pengamat militer di Inggris, meragukan label hipersonik Kinzhal. "Rudal itu tak memenuhi kriteria kemampuan manuver untuk jadi senjata hipersonik sejati," katanya kepada Popular Mechanics.

Keraguan mereka berakar pada 'garis keturunan' Kinzhal. Senjata ini disebut adalah versi modifikasi dari rudal balistik Iskander yang diluncurkan dari darat, dengan hanya sedikit modifikasi untuk metode peluncuran baru dari udara.

Simak Video "Zelenskyy: Ada Sanksi Baru Bagi Penyokong Industri Militer Rusia"
[-]
(fyk/afr)

Sentimen: positif (66.7%)