Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di sela-sela KTT G7 2023 di Jepang. Dalam pertemuan itu keduanya banyak membicarakan soal kerja sama ekonomi antar kedua negara, beberapa di antaranya melibatkan BUMN.

Jokowi membahas investasi sektor strategis dari Prancis di Indonesia. Dia menyambut baik keikutsertaan perusahaan Prancis di proyek hilirisasi Indonesia dan bantuan Prancis melalui The Agence Française de Développement (AFD) sebesar 500 juta Euro dan Just Energy Transition Partnership.

Dia juga memandang perlu untuk mendorong tindak lanjut kerja sama Hydrogene de France (HDF) dengan PT Bukit Asam untuk teknologi berbasis hidrogen. Ada jug kerja sama Centre de coopération internationale en recherche agronomique pour le développement (CIRAD) dengan Yayasan Biru Indonesia untuk pembangunan berkelanjutan.

-

-

"Indonesia juga buka investasi untuk bangun Ibu Kota Nusantara di bidang infrastruktur, energi hijau, dan ecotourism. Kami sudah siapkan insentif dan fasilitas investasi," kata Jokowi dalam keterangannya, Minggu (21/5/2023).

Sementara itu, di dalam bidang pertahanan dan alat utama sistem senjata (alutsista), Jokowi menyambut baik rencana pembuatan perusahaan patungan antara PT Len Industri dan Thales.

"Mari terus dorong alih teknologi, transfer pengetahuan dan produksi bersama," lanjut Jokowi.

Jokowi juga meminta dukungan Prancis pada keanggotaan Indonesia di Financial Action Task Force (FATF). Menurutnya, Indonesia menjadi satu-satunya negara G20 yang tidak masuk dalam FATF.

Tak lupa Jokowi juga meminta dukungan Macron agar perjanjian dagang Indonesia-EU Comprehensive Economic Partnership Agreement (IUE-CEPA) dapat segera selesai pada tahun depan.