Sentimen
Positif (99%)
21 Mei 2023 : 16.00
Partai Terkait

Bertemu Presiden Ukraina, Jokowi Bahas Ekspor Gandum Lewat Laut Hitam

21 Mei 2023 : 23.00 Views 2

Detik.com Detik.com Jenis Media: Ekonomi

Bertemu Presiden Ukraina, Jokowi Bahas Ekspor Gandum Lewat Laut Hitam
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali melakukan pertemuan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Bahasan soal perang dan upaya perdamaian menjadi isu utama dalam pertemuan kedua pimpinan tinggi negara itu.

Salah satu hal penting lainnya yang dibahas adalah mengenai ekspor pangan dari Ukraina, khususnya komoditas gandum. Di tengah perang dengan Rusia, Ukraina kesulitan mengekspor hasil gandum dan biji-bijiannya ke seluruh dunia.

Dalam pertemuan itu, Jokowi menyampaikan dukungan terhadap perpanjangan Black Sea Grain Initiative. Hal ini dinilai dapat memperlancar distribusi hasil gandum Ukraina ke seluruh dunia, termasuk ke Indonesia.

-

-

"Saya sambut baik perpanjangan Black Sea Grain Initiative selama 2 bulan. Ini sangat penting untuk kelancaran rantai pasok gandum dunia," ungkap Jokowi dalam keterangannya, Minggu (21/5/2023).

Black Sea Grain Initiative merupakan suatu kesepakatan yang dilakukan oleh Rusia, Ukraina, Turki, bersama Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Turki dan PBB menjadi penengah antara kedua negara yang berkonflik itu.

Melalui kesepakatan tersebut, berbagai pihak terkait sepakat untuk menjamin pengiriman gandum dari Ukraina melalui Pelabuhan Laut Hitam. Kesepakatan yang telah ditandatangani sejak Juli lalu itu telah berhasil mengirimkan jutaan ton gandum lewat Pelabuhan Laut Hitam. Black Sea Grain Initiative baru-baru ini diperpanjang selama dua bulan.

Pertemuan itu juga membahas tentang bantuan kemanusiaan. Indonesia telah berkomitmen untuk berkontribusi dalam perbaikan salah satu rumah sakit di Ukraina.

"Pemerintah Indonesia terus koordinasi dengan Bank Dunia dan Kementerian Kesehatan Ukraina terkait hal ini," kata Jokowi.

Dalam pertemuan itu, Jokowi juga menegaskan bahwa Indonesia terus mendukung upaya perdamaian di Ukraina. Bahkan, Indonesia menyatakan kesiapannya untuk menjadi jembatan perdamaian.

"Indonesia siap jadi jembatan perdamaian antara Ukraina dan Rusia," tegas Jokowi.

(hal/das)

Sentimen: positif (99.4%)