Sentimen
Negatif (99%)
20 Mei 2023 : 14.23
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Semarang

Tokoh Terkait
Nikolaus Kondomo

Nikolaus Kondomo

6 Fakta Terkait Anak Pj Gubernur Papua Pegunungan Ditemukan Meninggal Dunia di Semarang

20 Mei 2023 : 14.23 Views 2

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Regional

6 Fakta Terkait Anak Pj Gubernur Papua Pegunungan Ditemukan Meninggal Dunia di Semarang

Liputan6.com, Jakarta - Putri Penjabat atau Pj Gubernur Papua Pegunungan Nikolaus Kondomo yang bernama Alinsia Bokman Kondomo alias ABK ditemukan meninggal dunia secara tidak wajar di Kota Semarang, Jawa Tengah. Polrestabes Semarang sedang menangani kasus tersebut.

Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lombantoruan menjelaskan, korban ditemukan di sebuah kos di Jalan Pawiyatan Luhur Bendan Ngisor, Kota Semarang.

Informasi di lapangan menyebutkan bahwa korban hari Kamis malam 18 Mei 2023 dibawa ke rumah sakit dalam kondisi kejang dan tidak wajar. Lima belas menit kemudian dinyatakan meninggal dunia.

Menurut Donny, pihaknya masih melakukan penyelidikan. Ada tiga orang yang sudah diperiksa termasuk yang membawa korban ke rumah sakit dan juga yang mengajak korban ke kos tersebut.

"Korban 16 tahun. Sudah kita periksa tiga orang. Yang mengajak dan yang antarkan ke rumah sakit kita periksa," kata Donny di Mapolrestabes Semarang, Jumat 19 Mei 2023.

Sementara itu, Kepala Polrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar menjelaskan, pihaknya masih mendalami penyebab kematian Alinsia Bokman Kondomo alias ABK.

"Diduga akibat mati lemas. Untuk penyebabnya, masih didalami dengan pemeriksaan lanjutan," kata Irwan.

Menurut Irwan, terdapat pemeriksaan lanjutan berupa mikrobiologi, patologi, dan toksikologi untuk memastikan penyebab kematian.

"Kami masih menunggu dari tim kedokteran untuk memberikan kesimpulan," tambah Irwan, dikutip Antara.

Berikut sederet fakta terkait Putri Penjabat atau Pj Gubernur Papua Pegunungan Nikolaus Kondomo yang bernama Alinsia Bokman Kondomo alias ABK ditemukan meninggal dunia secara tidak wajar di Kota Semarang dihimpun Liputan6.com:

 

Pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens, dipastikan berada di tangan kelompok kriminal bersenjata. Polisi dan pemerintah daerah Nduga, Papua Pegunungan, minta pimpinan KKB, Egianus Kogoya segera menyerahkan sang pilot.

Sentimen: negatif (99.9%)