Pebulutangkis putri Ester Nurumi Tri Wardoyo termotivasi untuk memberikan medali kembali bagi Indonesia di SEA Games 2025. Tekad itu ia utarakan karena kesuksesannya merebut medali perak dan perunggu dalam debutnya.

Ester dipersiapkan PBSI untuk tampil di SEA Games Kamboja dengan turun di dua nomor, yaitu beregu putri dan tunggal putri. Meskipun multiajang olahraga se-Asia Tenggara itu merupakan yang pertama bagi adik dari Chico Aura Dwi Wardoyo tersebut, tapi Ester sukses membuktikan dirinya layak.

Pada nomor beregu, Ester penyumbang poin bagi Indonesia saat menghadapi Kamboja di babak perempatfinal. Ia hanya kalah saat menghadapi tunggal putri Thailand, Supanida Katethong, di partai final 11-21, 12-21, sekaligus penentu Indonesia hanya merebut medali perak.

-

-

Sedangkan di nomor perorangan, Ester harus puas merebut medali perunggu, setelah ia kembali ditaklukkan oleh Katethong di babak semifinal. Kali ini skornya 11-21, 10-21.

Kendati hanya merebut dua medali, Ester puas dengan pencapaiannya tersebut. Baginya, dua hasil tersebut menjadi modal untuk event-event berikutnya. "Puas (dengan medali perak dan perunggu). Ya, semoga kalau dipercaya ingin kasih medali kembali (di SEA Games)," kata Ester kepada pewarta setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jumat (19/5).

"Medali ini saya persembahkan untuk warga Indonesia dan orang tua saya," lanjutnya.

Ester juga mengungkapkan tekadnya untuk lebih memperbaiki diri agar ke depannya bisa bersaing dengan pemain-pemain yang jauh lebih berpengalaman darinya.

Bagi Ester hal itu penting karena ia dua kali harus ditaklukkan oleh pebulutangkis Thailand, Supanida Katethong, di ajang dan dalam dua kategori sekaligus.

Supanida Katethong merupakan peraih medali emas di SEA Games Vietnam dan Kamboja untuk kategori women's team dan women's single. Ia kini menempati ranking 21 BWF.

"Di beregu saya kalahnya sama dengan dia (Katethong), di perorangan juga dengan pemain yang sama. Ya, dari dia memang lebih pengalaman dan strateginya juga lebih baik. Kemarin itu saya kalah pengalaman sih, dan kurang sabar saja mainnya," tutur pebulutangkis kelahiran Jayapura, 26 Agustus 2004, tersebut.

Menyoal turnamen ke depan, Ester mengaku, belum mengetahui secara detail. Selain SEA Games yang sudah rampung sejak 17 Mei lalu di Kamboja, di level BWF World Tour, pebulutangkis ranking 56 dunia itu, terakhir kali mengikuti Orleans Masters 2023 level 300. Ia terhenti di babak 16 besar.

Simak Video "3 Posisi Penting Badminton Asia Dibidik Indonesia"
[-]
(mcy/cas)