Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: BNI
Kasus: covid-19
Tokoh Terkait
Tabungan Orang Kaya Turun, Ada Apa?
CNBCindonesia.com Jenis Media: Ekonomi
Jakarta, CNBC Indonesia - Tabungan nasabah kaya merosot sepanjang tahun berjalan atau year to date (ytd). Berdasarkan data Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), tiering simpanan di atas Rp5 miliar anjlok 2,3% ytd.
LPS mencatat tabungan orang kaya mendominasi jumlah nominal simpanan bank umum per Maret 2023 yang tercatat sebesar Rp8.045 triliun.
Pada periode yang sama nominal tiering simpanan di bawah Rp100 juta turun 3,1% ytd, atau terbesar dibandingkan dengan tiering lainnya. Kemudian diikuti dengan penurunan tiering simpanan nasabah tajir di atas Rp100 juta sampai Rp200 juta sebesar 2,3% ytd.
Adapun menurut pengamat perbankan Paul Sutaryono mengatakan koreksi tersebut berhubungan dengan aktivitas masyarakat yang berangsur pulih seperti sebelum pandemi Covid-19.
"Dipandang dari sudut bisnis, penurunan jumlah simpanan itu menunjukkan bahwa orang mulai mengurangi dana simpanan untuk menjalankan bisnis," ujar mantan Assistant Vice President BNI saat dihubungi CNBC Indonesia, Jumat (19/5/2023).
Lebih lanjut, Paul memandang penurunan simpanan nasabah secara ytd adalah gejala positif bagi sektor riil yang semakin bergairah. Hal ini berkaitan erat dengan pencabutan PPKM oleh pemerintah pusat pada 30 Desember 2022 lalu.
Dengan pencabutan itu, kata Paul, pemerintah telah mampu mengendalikan laju pandemi. Selain itu, hal ini berarti pemerintah berhasil menjaga pertumbuhan ekonomi. "Pencabutan itu juga berarti bahwa mobilitas orang makin leluasa. Hal itu bisa mendorong gairah bisnis, hampir semua bisnis," pungkasnya.
Senada, Direktur Eksekutif Segara Institute Piter Abdullah mengatakan bahwa penurunan simpanan sepanjang tahun 2023 itu wajar. Penurunan simpanan bank seiring dengan membaiknya perekonomian, di mana aktivitas perekonomian meningkat.
"Simpanan bernilai besar umumnya dimiliki oleh institusi perusahaan. Dana mereka dibutuhkan untuk operasional perusahaan sehingga menurun. Selama ini mengendap karena aktivitas perusahaan terhenti karena pandemi," ujarnya saat dihubungi CNBC Indonesia, Jumat (19/5/2023).
Sementara itu untuk tiering simpanan di bawah Rp 100 juta diperkirakan turun seiring dengan tekanan ekonomi. Menurut Piter,pendapatan masyarakat kelompok bawah belum sepenuhnya pulih.
"Beberapa dari mereka bahkan belum mendapatkan pekerjaan mereka kembali sehingga untuk memenuhi kebutuhan hidup masih menguras tabungan," jelas Piter.
Bila dilihat secara bulanan, total dana pihak ketiga (DPK) di perbankan naik 0,2% mom. Hal ini didorong oleh tiering simpanan di atas Rp 5 miliar atau nasabah tajir yang mencakup 53,2% total simpanan, yakni sebanyak Rp4.289 triliun per Maret 2023.
Adapun kenaikan nominal simpanan tertinggi terjadi pada tiering simpanan nasabah di bawah Rp 100 juta sebesar 1,2% MoM menjadi Rp989 triliun per Maret 2023.
[-]
-
Tok, LPS Tutup BPR Bagong Inti Marga! Duit Nasabah Gimana?(mkh/mkh)
Sentimen: positif (98.4%)