Sentimen
Positif (72%)
19 Mei 2023 : 19.06
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Ducati

Event: MotoGP

Kasus: kecelakaan

Motor Tim Pabrikan dan Satelit MotoGP Sekarang Nggak Kaya Dulu, Siapapun Bisa Juara

20 Mei 2023 : 02.06 Views 3

Detik.com Detik.com Jenis Media: Otomotif

Motor Tim Pabrikan dan Satelit MotoGP Sekarang Nggak Kaya Dulu, Siapapun Bisa Juara
Jakarta -

Perbedaan antara motor tim pabrikan dan tim satelit di MotoGP tampaknya tidak terlalu jauh lagi. Kata Francesco Bagnaia kini siapapun bisa jadi juara di MotoGP.

Tingkat kecelakaan di MotoGP musim 2023 belakangan meningkat. Terlebih dengan adanya penerapan format balapan baru Sprint Race. Misalnya saat balapan di Sirkuit Le Mans, hanya ada 13 pebalap yang berhasil menyentuh garis finis. Sisanya beberapa terlibat kecelakaan dan berakhir di gravel.

Juara dunia MotoGP 2022 Francesco Bagnaia memiliki pandangannnya tersendiri terkait hal itu. Rider Ducati Lenovo itu menganggap situasi ini sebenarnya tidak aman untuk si pebalap sendiri. Ia juga menyorot hal itu dipicu oleh tak ada lagi perbedaan signifikan antara tim pabrikan dan tim satelit.

-

-

"Semua bisa menang, baik yang berada di atas dan juga terakhir. Tidak ada lagi perbedaan waktu 0,6-0,7 detik yang biasanya terjadi antara tim pabrikan dan tim satelit padahal sebenarnya itu dibutuhkan. 'Fantastic Four' (Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, Dani Pedrosa, dan Casey Stoner) mereka yang datang dari motor yang kuat dan berasal dari tim pabrikan," kata Bagnaia dikutip Speedweek.

"Sisanya berada jauh di belakang karena motornya tak punya potensi untuk bertarung di depan, juga dari sisi teknis. Tapi sekarang levelnya sudah ekstrem, aerodinamis, dan segalanya sudah di ambang batas dan semua orang memiliki kesempatan menang," sambung rider berusia 26 tahun itu.

Bagnaia mencontohkan soal pebalap rookie Augusto Fernandez yang berhasil finis di posisi keempat pada MotoGP Prancis. Padahal catatan waktunya tidak terlalu cepat bila dibandingkan jawara Marco Bezzecchi.

"Kalau menurut saya, poin pentingnya itu ada sedikit jarak antara motor pabrikan dan satelit atau Anda harus mencari solusi lain untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan," tambah Bagnaia.

Level yang sama antara tiap tim di MotoGP itulah disebut Bagnaia memicu kecelakaan makin tinggi di MotoGP. Menurutnya, dibutuhkan ada perubahan supaya MotoGP tidak dihujani kecelakaan ekstrem di setiap balapan.

"Menurut saya, dalam dua sampai tiga tahun terakhir, pebalap berusaha untuk selalu menang di putaran awal. Lalu pebalap yang ada di belakang mungkin tidak punya potensi menyalip enam pebalap di depannya dalam satu putaran. Tapi sekarang itu tidak ada lagi," pungkasnya.

Simak Video "Bagnaia Juara MotoGP Spanyol, Asapi Duo KTM"
[-]
(dry/din)

Sentimen: positif (72.7%)