Sentimen
Positif (98%)
19 Mei 2023 : 07.05
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kab/Kota: Manado

Partai Terkait

Ganjar soal Nasaruddin Umar: Ulama Karismatik dan Berpikiran Terbuka

19 Mei 2023 : 14.05 Views 3

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Politik

Ganjar soal Nasaruddin Umar: Ulama Karismatik dan Berpikiran Terbuka

Liputan6.com, Jakarta - Bakal Capres PDIP Ganjar Pranowo berhalal bihalal dengan tokoh agama Islam Sulut, yang turut dihadiri Imam Besar Mesjid Istiqlal, Nasaruddin Umar.

Nama Nasaruddin belakangan muncul sebagai kandidat cawapres Ganjar. Menurut Ganjar ia sudah lama mengenal Nasaruddin.

“Ini kan kiai ya, saya kenal dengan beliau cukup lama, waktu menikahkan anaknya saya juga datang. Bahkan saya datangnya terlambat ditungguin,” kata Ganjar di Manado, Kamis 18 Mei 2023.

Ganjar menilai sosok Nasaruddin adalah sosok karismatik dan berpikiran terbuka. “Seorang ulama yang karismatiklah ya, sangat open minded gitu, ya hubungan saya baik, sudah lama,” kata Ganjar.

Meski demikian, Ganjar menilai pertemuan dirinya dengan Nasaruddin bukan sinyal akan menjadi paslon capres-cawapres. Sebab, bakal cawapres berada di tangan parpol.“Belum, kalau cawapres mah antarpartai nanti akan bicara. Jadi pada saatnya ketika kerja sama antarpartai sudah mulai terjadi, mengerucut, pasti akan dibicarakan. (Soal cawapres) pasti saya juga akan diajak bicara,” pungkasnya.

Sebelumnya, pada acada Halal bihalal itu dilaksanakan di Lapangan Tikala, Kota Manado, pada Kamis (18/5/2023) sore, dan dihadiri ribuan warga Kota Manado. Tampak hadir juga Gubernur Sulut Olly Dondokambey, Wali Kota Manado Andrei Angouw, dan lain-lain. Hadir juga petinggi PDIP Said Abdullah serta Dolfie OFP.

Kehadiran Ganjar mengundang antusiasme warga yang berebut ingin bersalaman dan berfoto.

Dalam sambutannya, Nasaruddin Umar berbicara banyak mengenai makna kata halal bihalal, dan kaitannya dengan Islam. Beliau juga bebricara soal makna terdalam Islam adalah cinta.

Nasaruddin juga memuji Provinsi Sulut dan Manado yang menghidupi dan menunjukkan diri sebagai kota toleransi.

“Kota Manado itu percontohan kota toleran. Sulawesi Utara ini adalah Indonesia kecil. Tadi ditampilkan kesenian Jawa di tempat ini. Di sinilah tampak konfigurasi agama dan budaya yang bagus. Kita pantas mengenang Sulut dan Manado sebagai percontohan kota toleransi,” kata Nasaruddin.

Sentimen: positif (98.8%)