3 Daerah Jalan Rusak yang Bikin Jokowi Turun Tangan
Detik.com Jenis Media: Ekonomi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) belakangan ini sering melakukan banyak safari ke daerah untuk melakukan pengecekan jalan rusak. Setidaknya, sejak awal Mei 2023 ini sudah ada jalan rusak di 3 provinsi yang dicek Jokowi.
Setelah melakukan pengecekan, Jokowi langsung mengambil alih perbaikan jalan. Khususnya, jalan-jalan yang merupakan tanggung jawab pemerintah daerah.
Jokowi sendiri menegaskan pemerintah pusat mengambil alih perbaikan jalan hanya pada titik-titik yang mengalami rusak berat. Itupun apabila pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten atau kota tak mampu memperbaiki jalan.
"Ini kan kita mengambil jalan-jalan infrastruktur yang kabupaten atau kota dan provinsi tidak memiliki kemampuan sehingga sebagian kita ambil, sebagian tetap tanggung jawab provinsi, kabupaten atau kota," ujar Jokowi dalam kunjungan terakhirnya mengecek jalan rusak di Sumatera Utara, Rabu (17/5/2023).
Jokowi pun sempat memberikan pesan menohok kepada jajaran pemerintah daerah yang mendapatkan bantuan perbaikan jalan dari pemerintah pusat. Dia menegaskan perbaikan jalan yang diambil alih pemerintah pusat bukan berarti menjadi alasan pemerintah daerah untuk tidak memperhatikan infrastruktur di daerahnya.
Secara tegas Jokowi menyatakan pemerintah daerah tetap tidak boleh leha-leha, bahkan seakan-akan tertidur melihat kerusakan infrastruktur jalan di daerahnya dan menunggu bantuan pemerintah pusat.
"Jangan enak-enak diambil alih, yang kabupaten atau kota malah tidur. Ndak! Bukan itu maksudnya. Kita ini ingin membantu, mempercepat, memperbaiki karena keluhan masyarakat," kata Jokowi.
Daerah mana saja yang perbaikan jalannya diambil alih Jokowi? Berikut ini rangkumannya:
1. Provinsi LampungJalan di Lampung menjadi yang pertama dikunjungi Jokowi awal bulan ini. Kala itu, kondisi jalan di Lampung yang mengalami kerusakan parah viral di media sosial bahkan sampai disebut-sebut 'Dajjal' oleh netizen.
Jokowi ingin merasakan dan melihat sendiri rusaknya jalanan di Lampung yang sempat ramai dibicarakan di media sosial. Dalam kunjungannya pun dia sampai harus'off road' melewati jalan di Lampung yang rusak parah, mulai dari Lampung Selatan hingga Lampung Tengah.
Dia pun menyatakan perbaikan jalan harus dilakukan dalam waktu yang secepat-cepatnya. Bahkan Jokowi mengatakan Kementerian PUPR yang akan mengambil alih perbaikan jalan jika tidak bisa diperbaiki oleh pemerintah daerah
"Secepat-cepatnya dimulai, yang rusak, yang kira-kira provinsi tidak memiliki kemampuan, kemudian kabupaten tidak memiliki kemampuan, ya akan diambil alih oleh kementerian PU, utamanya yang jalannya rusak parah," kata Jokowi dalam keterangan pers setelah meninjau Pasar Natar seperti dalam video di akun YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (5/5/2023) yang lalu.
Di akhir kunjungannya pada Lampung Tengah, Jokowi sekali lagi menegaskan pemerintah pusat akan mengambil alih perbaikan jalan rusak di Lampung.
Dia mengungkapkan kerusakan jalan yang terjadi sudah cukup lama, maka dari itu perbaikan kerusakan jalan akan diambil alih oleh pemerintah pusat. Pemerintah bakal mengucurkan Rp 800 miliar untuk perbaikan 15 ruas jalan di Provinsi Lampung.
"Ini karena (kerusakan) memang sudah lama, maka akan diambil alih oleh pemerintah pusat. Tahun ini pemerintah pusat khusus untuk Lampung akan ada Rp 800 miliar untuk 15 ruas jalan," ujar Jokowi.
Usai kunjungannya di Lampung, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga membuka aduan langsung soal jalan rusak untuk masyarakat. Aduan itu bisa disampaikan lewat kolom komentar semua media sosial resminya.
2. Provinsi JambiDua minggu berselang, giliran Provinsi Jambi yang dikunjungi Jokowi. Perbaikan jalan rusak di Provinsi Jambi juga bakal diambil pemerintah pusat. Hal itu diungkapkan oleh Jokowi usai dirinya melakukan 'safari' ke jalan rusak di Jambi.
Dia menjabarkan Provinsi Jambi memiliki jalan kabupaten atau kota sepanjang 10.000 kilometer, hampir separuhnya atau sekitar 4.600 kilometer mengalami kerusakan. Kemudian jalan provinsi ada sepanjang 1.030 kilometer dan yang rusak seperempatnya atau sekitar 250 kilometer. Sementara itu, jalan nasional ada 1.300 kilometer dan yang rusak 130 kilometer.
"Ini yang dicek jalan produksi untuk nanas ke sana. Benar, rusak itu. Ini masuk akan kita mulai bulan Juli atau Agustus. Yang ini jalan provinsi, yang tadi jalan kabupaten, ini juga akan diambil alih oleh pusat dan dikerjakan," ungkap Jokowi usai meninjau jalan Kota Jambi-Sungai Gelam, yang disiarkan virtual, Selasa (16/5/2023).
Dalam kunjungan yang sama, Jokowi juga sempat buka suara soal masalah angkutan batu bara yang meresahkan di Jambi. Angkutan batu bara yang lalu lalang menggunakan jalan umum itu membuat jalan di Jambi kerap mengalami kemacetan panjang dan juga mengalami kerusakan.
Jokowi menyatakan seharusnya memang angkutan batu bara memiliki jalan khusus dan tidak menggunakan jalan umum. Aturannya sudah jelas hal itu harus dilakukan.
Menurutnya, dari laporan Gubernur Jambi Al Haris, pembangunan jalan khusus angkutan batu bara akan segera dilakukan. Dia pun memerintahkan agar pembangunan jalan khusus angkutan batu bara itu bisa dilakukan secepat-cepatnya.
"Secepat-cepatnya. Tadi saya perintahkan pak Gub diselesain secepatnya. Baik pola investasi maupun pola lain," tegas Jokowi.
3. Provinsi Sumatera UtaraJalan di Provinsi Sumatera Utara menjadi yang paling baru ditinjau Jokowi. Dia mengungkapkan kerusakan jalan di Sumatera Utara juga ternyata cukup besar. Datanya, untuk jalan nasional yang mengalami kerusakan sepanjang 260 kilometer dari total 2.600 kilometer.
Sementara untuk jalan provinsi saat ini yang mengalami kerusakan sekitar 340 kilometer dari total 3.005 kilometer. Terakhir untuk jalan jalan kabupaten atau kota, dari total 33.000 kilometer, jalan yang rusak ada 13.000 kilometer.
Dia bilang pemerintah pusat bakal ikut mengambil alih perbaikan jalan di Provinsi Sumut. Namun, Pemerintah Daerah juga harus ikut andil di dalamnya. Pemerintah pusat, kata Jokowi, sudah menyiapkan anggaran Rp 800 miliar untuk perbaikan jalan di kawasan tersebut.
"Ini yang segera diperbaiki, nanti akan dimulai di lapangan paling lambat Juli. Semua yang di Sumut akan dibagi ada yang oleh pak Gubernur, Bupati. Ini juga akan diambil alih pusat untuk jalan yang provinsi tak memiliki kemampuan untuk mengerjakan," kata Jokowi usai melakukan peninjauan jalan rusak di Jalan Gunting Saga, Labuhan Batu Utara, Sumatera Utara, Rabu (17/5/2023).
Dia juga mengatakan informasi jalan rusak di Labuhan Batu Utara, Sumut didapatkan dari informasi dari masyarakat yang ditampung di media sosialnya.
Dirinya melakukan peninjauan langsung di lapangan untuk memastikan laporan yang didapatkan dari masyarakat itu. Prinsipnya, bila benar ada jalan yang rusak berat, pemerintah akan turun tangan membantu pemerintah daerah bila kesulitan melakukan perbaikan.
"Kan data dan lapangan nggak beda jauh. Hanya sekarang mana yang diprioritaskan, yang rusak berat dulu, jalan logistik didahulukan. Karena menyangkut inflasi dan lain-lain. Kita cek lah, segera dimulai semuanya, cek yak langsung mulai," ujar Jokowi.
(hal/fdl)Sentimen: negatif (99.5%)