Sentimen
Negatif (99%)
16 Mei 2023 : 21.50
Informasi Tambahan

Kab/Kota: London, New York

Tokoh Terkait

Harga Minyak Perkasa Akibat Penurunan Persediaan di AS

16 Mei 2023 : 21.50 Views 2

CNNindonesia.com CNNindonesia.com Jenis Media: Ekonomi

Harga Minyak Perkasa Akibat Penurunan Persediaan di AS
Jakarta, CNN Indonesia --

Harga minyak menguat lebih dari 1 persen pada akhir perdagangan Rabu (24/8) sore waktu AS atau Kamis (25/8) pagi WIB akibat penurunan persediaan minyak mentah AS.

Mengutip Antara, Kamis (25/8), harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober naik US$1,15 atau 1,2 persen ke level US$94,89 per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Oktober naik US$ 1 atau 1 persen ke level US$101,22 per barel di London ICE Futures Exchange.

-

-

Badan Informasi Energi AS (EIA) melaporkan pada Rabu (24/8) persediaan minyak mentah komersial negara itu turun 3,3 juta barel selama pekan yang berakhir 19 Agustus. Persediaan itu lebih tinggi dari perkiraan para analis yang disurvei oleh S&P Global Commodity Insights.

Pasalnya, mereka memperkirakan stok minyak mentah AS akan turun 3,2 juta barel. EIA juga melaporkan persediaan bahan bakar sulingan turun 0,7 juta barel minggu lalu.

Sementara total persediaan bensin motor hampir tidak berubah dari minggu sebelumnya. Selain faktor tersebut analis juga menyebut penguatan harga minyak mendapatkan topangan dari pernyataan Arab Saudi bahwa OPEC dapat mempertimbangkan pemangkasan produksi minyak. 

Beberapa waktu lalu, pernyataan Arab itu telah membuat harga kedua kontrak acuan minyak mentah sempat menyentuh level tertinggi tiga minggu.

[-]

"Prospek harga minyak dan pasokan menunjukkan bahwa pemotongan OPEC+ saat ini memang tidak dijamin," kata analis PVM Stephen Brennock.

Tapi kabar itu mampu menguatkan harga minyak. Minyak juga mendapatkan kekuatan dari ancaman penurunan pasokan akibat puncak musim badai di AS.

"Pasokan minyak global bisa terpukul saat puncak musim badai AS mendekat. Di tempat lain, pemadaman pasokan di masa depan di Libya tidak dapat diabaikan meskipun produksi minyak Nigeria menunjukkan perbaikan," tambahnya.

(mrh/agt)

Sentimen: negatif (99.9%)