Sentimen
Netral (84%)
15 Mei 2023 : 07.48
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Washington

Tokoh Terkait

Awal Pekan, IHSG Nggak Bakal Strong Nih

15 Mei 2023 : 07.48 Views 3

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: Ekonomi

Awal Pekan, IHSG Nggak Bakal Strong Nih

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun tajam hingga 1,18% ke posisi 6.707,76 dalam sepekan lalu. Investor asing juga melakukan aksi jual bersih (net sell) Rp775,48 miliar di pasar reguler pada periode yang sama.

Nilai kapitalisasi pasar bursa mengalami turun sebesar 1,07% menjadi Rp9.521,038 triliun dari Rp9.624,468 triliun pada pekan sebelumnya.

Rata-rata nilai transaksi harian bursa pekan lalu mengalami juga turun sebesar 2,14% dibandingkan dengan pekan lalu, yaitu menjadi Rp10,164 triliun dari Rp10,387 triliun.

-

-

Pada pekan ini, investor secara umum akan menantikan kabar lanjutan tentang rencana untuk menaikkan plafon utang AS.

Selain itu, pidato para pejabat bank sentral AS Federal Reserve (The Fed) juga akan menjadi sentimen untuk pasar saham, terutama terkait sinyal soal kebijakan suku bunga ke depan.

Wakil Ketua Fed di Bidang Pengawasan Michael Barr akan memberikan testimoni di depan Kongres tentang tekanan sektor perbankan baru-baru ini.

Pada Jumat, Ketua Fed Jerome Powell dan mantan bos The Fed Ben Bernanke akan berpartisipasi dalam diskusi panel tentang kebijakan moneter di Washington.

Biro Sensus AS akan melaporkan penjualan ritel bulan April pada hari Selasa, memberikan informasi terbaru tentang pengeluaran konsumen Negeri Paman Sam.

Data ekonomi dari Eropa, Inggris, hingga China juga akan menjadi sentimen lainnya, khususnya soal prospek ekonomi global.

Selain itu, KTT Kelompok Tujuh (G7) 2023 akan diadakan di Hiroshima, Jepang mulai Jumat.

Dari dalam negeri, akan ada rilis data neraca perdagangan April 2023 pada Senin (15/5).

Surplus neraca perdagangan diperkirakan meningkat pada April 2023. Kenaikan surplus ditopang oleh perbaikan harga batu bara karena meningkatnya gelombang panasyang melanda kawasan Asia.

Konsensus pasar yang dihimpunCNBC Indonesiadari 12 lembaga memperkirakan surplus neraca perdagangan pada April 2023 akan mencapai US$ 3,34 miliar.

Surplus tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan Maret 2023 yang mencapai US$ 2,91 miliar.

Badan Pusat Statistik (BPS) akan merilis data perdagangan internasional Indonesia periode April 2023 pada Senin (15/5/2023).Jika neraca perdagangan kembali mencetak surplus maka Indonesia sudah membukukan surplus selama 36 bulan beruntun.

Konsensus juga menunjukkan bahwa ekspor masih akan terkontraksi 19,31% (year on year/yoy) sementara impor turun 7%.

Sebagai catatan, nilai ekspor Maret 2023 anjlok 11,33% (yoy) tetapi naik 9,89% (month to month/mtm).Impor terkontraksi 6,62% (yoy) tetapi melonjak 29,33% (mtm).

Secara tahunan, baik ekspor maupun impor diperkirakan turun pada April 2023 karena pada periode yang sama tahun lalu ada Ramadan di mana permintaan transaksi perdagangan meningkat mengantisipasi libur panjang Lebaran.

Analisis Teknikal

Foto: Teknikal
Teknikal

IHSG dianalisis berdasarkan periode waktu harian (daily) menggunakan moving average (MA) dan pivot point Fibonacci untuk mencari resistance dan support terdekat.

Pada Jumat pekan lalu, IHSG membentuk bearish marubozu dan turun ke bawah support 6.728. IHSG pun rawan untuk menguji support selanjutnya di 6.690.

Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lainnya, yakni Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.

RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.

Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20. Dalam grafik harian, posisi RSI turun ke 40,50.

Sementara, dilihat dari indikator lainnya, Moving Average Convergence Divergence (MACD), grafik MACD berada di bawah garis sinyal usai mengalami death cross pada 5 Mei lalu. Bar histogram juga masih di bawah teritorial negatif.

Hari ini, IHSG berpotensi kembali menguji support terdekat 6.690 sebelum menentukan arah selanjutnya. Apabila level tersebut tertembus, support selanjutnya berada di 6.637. Adapun, level resistance terdekat di 6.727.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]


[-]

-

IHSG Ambrol Lagi, 10 Saham Ini Jadi Beban
(trp/trp)

Sentimen: netral (84.2%)