Nilai tukar rupiah bangkit di level Rp14.837 per dolar AS pada Selasa (23/8) sore. Mata uang Garuda ini naik 54 poin atau 0,36 persen dari perdagangan sebelumnya.

Sementara kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp14.893 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Mata uang Asia terpantau bervariasi. Tercatat, won Korea Selatan melemah 0,43 persen, baht Thailand melemah 0,04 persen, peso Filipina menguat 0,22 persen, ringgit Malaysia melemah 0,03 persen dan yen Jepang menguat 0,18 persen.

-

-

Mata uang di negara maju juga terpantau bervariasi. Euro Eropa melemah 0,11 persen dan poundsterling Inggris menguat 0,07 persen.

Dolar Kanada menguat 0,3 persen, franc Swiss melemah 0,22 persen dan dolar Australia menguat 0,1 persen.

Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra mengatakan keputusan BI menaikkan suku bunga acuannya membantu mendorong penguatan rupiah sore ini dari Rp14.900 an menguat sampai Rp14.837 per dolar AS.

"Dengan kenaikan ini, yield BI bisa mengimbangi yield the Fed sehingga tekanan terhadap rupiah berkurang. Tapi penguatan rupiah bisa tertahan kalau sentimen the Fed ini masih kuat. Pasar masih menunggu komentar Gubernur the Fed Jerome Powell di acara Jackson Hole hari Jumat malam pekan ini," kata Ariston kepada CNNIndonesia.com. 

BI menaikkan suku bunga acuan ke level 3,75 persen pada Agustus 2022. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan kenaikan dilakukan dengan mempertimbangkan proses pemulihan ekonomi nasional yang akan terganggu akibat lonjakan inflasi dan kebijakan moneter di beberapa negara.

[-]

[-]