Sentimen
Positif (86%)
8 Mei 2023 : 17.15
Tokoh Terkait

Satelit Satria-1 Sedang Dikirim, Meluncur Juni 2023 Pakai Roket SpaceX

Detik.com Detik.com Jenis Media: Tekno

8 Mei 2023 : 17.15
Satelit Satria-1 Sedang Dikirim, Meluncur Juni 2023 Pakai Roket SpaceX
Jakarta -

PT Satelit Nusantara Tiga (SNT), anak usaha PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) mengumumkan kabar terbaru satelit republik Indonesia atau Satria-1.

Proyek satelit pemerintah tersebut telah memasuki tahap finalisasi yang nantinya akan dikirimkan dari Prancis menuju Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, pada 8 Mei 2023 melalui jalur laut. Estimasi perjalanan akan ditempuh selama dua pekan.

Duta Besar Indonesia untuk Prancis, Andorra, Monako, dan UNESCO, Mohamad Oemar mengunjungi markas perusahaan antariksa Prancis, Thales Alenia Space, di Cannes, Prancis untuk menyaksikan kesiapan satelit tersebut.

-

-

Satelit Satria-1 ini dijadwalkan akan meluncur pada pertengahan Juni mendatang menggunakan roket Falcon 9 milik SpaceX. Disampaikan Oemar, melalui satelit Satria-1 ini, kebutuhan masyarakat akan akses internet akan semakin terpenuhi.

"Saya percaya ini momen bersejarah karena kita menyiapkan infrastruktur masa depan bagi seluruh rakyat Indonesia secara merata di seluruh pelosok negeri," kata Oemar dalam keterangan tertulis yang diterima detikINET, Senin (8/5/2023).

Oemar mengungkapkan proyek satelit pemerintah ini merupakan salah satu manifestasi dari kemitraan strategis Indonesia dan Prancis yang sudah terjalin sejak 2011. Selain itu, proyek ini juga wujud kolaborasi antara pemerintah Indonesia dengan swasta melalui skema KPBU (Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha).

"Tentunya kerja sama di bidang satelit ini merupakan salah satu infrastruktur kerja sama di bidang lainnya. Saya yakin ini akan memperkuat lagi kerja sama antara Indonesia dan Prancis, yang bakal memberikan manfaat lebih bagi masyarakat kedua negara," ujarnya.

Sementara itu, Head of Satellite Division Bakti Kominfo, Sri Sanggrama Aradea, menambahkan kehadiran Satelit Satria-1 akan memberikan konektivitas internet secara merata di seluruh Indonesia, terutama pada daerah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T).

"Harapan kami Satelit Satria-1 bisa mengkoneksikan daerah-daerah tersebut sehingga digital divide akan teratasi dan seluruh masyarakat mendapatkan keadilan sesuai yang diharapkan," kata Aradea.

Sebagai informasi, satelit Satria-1 yang dibekali teknologi teknologi Very High-Throughput Satellite (VHTS) ini memiliki total kapasitas transmisi 150 Gbps dengan menggunakan dan frekuensi Ka-Band.

Jumlah kapasitas transmisi tersebut tiga kali lebih besar dibandingkan dengan kapasitas sembilan satelit aktif yang digunakan Indonesia saat ini.

Oleh karenanya, satelit ini juga diharapkan akan mampu melayani memfasilitasi sambungan internet di 150.000 layanan publik, seperti fasilitas pendidikan, pemerintah daerah, administrasi pertahanan keamanan, dan fasilitas kesehatan.

Simak Video "Kenya Luncurkan Satelit Operasional Pertama dengan Roket SpaceX"
[-]
(agt/fay)

Sentimen: positif (86.5%)