Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: bandung
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Dikritik Demokrat, Ini Proyek-proyek Bombastis Jokowi Selama Menjabat
Detik.com Jenis Media: Ekonomi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapat kritikan pedas dari Parta Demokrat. Kritikan tersebut menyoroti kondisi banyaknya jalan daerah yang rusak di Tanah Air dan menilai Presiden RI ke-8 itu salah lantaran memprioritaskan pembangunan jalan tol ketiimbang jalan-jalan di daerah.
Sejak Jokowi menjabat sebagai Presiden ke-7 RI pada 2014 silam hingga saat ini, disebut-sebut negara telah menggelontorkan uang sebesar Rp 3.309 triliun untuk membangun infrastruktur. Lalu, anggaran sebesar itu dipakai untuk bangun apa saja?
Sebagai presiden yang mengedepankan pembangunan infrastruktur, Jokowi telah mendorong pembangunan sejumlah infrastruktur. Beberapa di antaranya merupakan proyek-proyek bombastis dengan anggaran besar. Berikut beberapa daftarnya.
1. Kereta CepatKereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) menjadi salah satu mega proyek pemerintah yang telah disiapkan sejak tahun 2015, ditandai dengan didirikannya PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC). Proyek ini merupakan buah kerja sama antara Indonesia dan China. Pembangunan proyek kereta dengan jalur sepanjang kurang lebih 142 km ini pun dimulai pada 2016.
Diperkirakan biaya pembangunan kereta cepat ini membutuhkan dana Rp 70-80 triliun. Dana pembangunannya pun tidak menggunakan APBN, melainkan menggunakan skema pembiayaan utang sealam 40 tahun dengan bunga fixed 2% dari China Development Bank (CDB). CDB akan memberikan pinjaman sebesar 75% dari nilai proyek.
Namuh belum lama ini Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut bunganya jadi 3,4%, di mana sebelumnya besaran bunga sempat naik ke 4%. Setelah sempat molor karena berbagai kendala, ditargetkan KCJB akan beroperasi pada pertengahan tahun 2023 ini.
2. Jalan TolJalan tol merupakan salah satu infrastruktur yang kini telah mengalami perkembangan signifikan. Selama 7 tahun Jokowi menjabat, telah terbangun 1.848,1 km jalan tol baru. Adapun hingga Maret 2023, total panjang tol yang telah beroperasi di RI mencapai 2.623,51 km, terdiri atas sebanyak 70 ruas tol operasi yang dikelola oleh 49 BUJT.
Informasi ini disampaikan oleh Kepala Badan Pengatur Jalan Tol yang pada kala itu masih dijabat oleh Danang Parikesit. Jumlah 1.848,1 km tersebut naik cukup signifikan dibandingkan dari 1978 s.d September 2014 atau rentang waktu 36 tahun, di mana hanya terbangun sepanjang 775,41 km.
Adapun hingga akhir 2024 akan bertambah 1.108 km, dengan rencana operasi hingga 3.196 km pada tahun tersebut. Target ini tidak termasuk dengan Jembatan Suramadu sepanjang 5,4 km. Danang menambahkan, saat ini panjang ruas yang sedang dalam proses konstruksi ialah sepanjang 720,04 km. Dalam hal ini, pulau Sumatera mencatatkan konstruksi tol dengan panjang paling tinggi yakni 437,94 km.
Bersambung ke halaman selanjutnya.
Sentimen: negatif (97%)