Polisi Tak Proses Pemilik Bengkel Sentul yang Ketok Harga, Ini Alasannya
Detik.com Jenis Media: Otomotif
Polisi memastikan tak akan memroses atau mengusut pelaku bengkel Sentul yang viral usai mengetok harga kustomernya. Menurut mereka, kasus tersebut sudah selesai secara kekeluargaan. Sehingga, tak perlu diperpanjang.
Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin mengatakan, meski kasus tersebut telah dihentikan, namun pihaknya tetap terbuka seandainya ada aduan warga terkait bengkel viral tersebut.
"Saat ini tidak diproses dikarenakan tidak ada laporan polisi terkait kejadian tersebut, dan saat ini kedua belah pihak bersepakat untuk berdamai maka proses hukum tidak dijalankan," ujar Iman melalui keterangan resminya, dikutip dari detikNews, Sabtu (6/5).
Kasus bengkel Sentul berakhir damai. Foto: TikTok Echa UthaMenurut Iman, pemilik bengkel telah meminta maaf atas perbuatannya kepada korban. Proses mediasinya sendiri digelar di Mako Polres Bogor, Jawa Barat pada Jumat malam (5/5).
"Pemilik bengkel menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan dalam pelayanan yang telah diberikan. Ke depan, kami pun akan berupaya memperbaiki diri dalam memberikan sistem pelayanan kepada konsumen," terangnya.
Iman berharap, kejadian tersebut bisa menjadi pelajaran bersama. Bagi masyarakat, semoga bisa lebih berhati-hati memilih bengkel. Serta bagi pemilik bengkel, agar bisa lebih baik memberi pelayanan.
"Semoga kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua termasuk pengendara sepeda motor agar lebih berhati-hati dalam memilih bengkel kendaraan. Serta bagi para pemilik bengkel untuk dapat memberikan pelayanan lebih baik lagi," tegasnya.
Bengkel Sentul Sudah Makan Banyak KorbanFoto: Bengkel di Sentul Bogor Tutup Usai Viral Getok Harga ke Wisatawan (M Sholihin/detikcom)Diketahui, bengkel bernama Hens Motor tersebut menjadi viral setelah pelanggannya yang bernama Echa Utha Al-buchori membagikan pengalaman buruknya saat menyervis sepeda motor. Echa dikenakan biaya Rp 2,7 juta untuk penggantian oli dan perbaikan kecil.
Setelah kisah Echa viral di media sosial, korban-korban lain mulai bermunculan dan berani buka suara. Mereka rata-rata memiliki pengalaman yang serupa, yakni diketok harga.
Bukan hanya itu, saat kami telusuri dari laman Google Places Review, Hens Motor yang bertempat di Kecamatan Babakan Madang, Bogor tersebut rupanya sudah bermasalah sejak dulu. Bahkan, reputasinya buruk jauh sebelum video viral yang dibagikan Echa.
Berkaca dari kenyataan tersebut, tak sedikit warganet yang berharap polisi mengusut Hens Motor. Minimal, kata mereka, izin bengkel itu dicabut sehingga tak bisa beroperasi lagi.
Simak Video "Heboh Wanita Berjas Dokter Ngamuk Buka Paksa Mobil Orang di Medan"
[-]
(sfn/din)
Sentimen: positif (72.7%)